Lima Tahun Kena Dampak Polusi PTBM, Warga Bumiterang Ngluruk ke Kantor Camat Tanjungbintang

Lampung Selatan, BP
Puluhan warga Dusun Bumiterang, Desa Kaliasin, Kecamatan Tanjungbintang, Kabupaten Lampung Selatan, ngluruk ke Kantor Camat Tanjungbintang, pada Senin (28/10/2019) lalu. Mereka mengeluhkan aktivitas PT Batu Makmur (PTBM), lantaran menimbulkan berbagai polusi yang berimbas kepada warga.

Warga yang tergabung dalam “Tuntutan Warga Bumiterang” mendatangi Kantor Camat Tanjungbintang, dan langsung diterima oleh Hendry Hatta, S.Ag selaku Camat setempat. Sebanyak lima orang perwakilan warga diterima Hendry Hatta, di ruang kerjanya, yaitu, Rohayati, Ridwan, Noto, Casudi dan Nasrudin.

Bacaan Lainnya

Dihadapan Camat, salah seorang juru bicara warga, Ridwan membeberkan apa yang terjadi di desanya. Selama lima tahun, warga diresahkan oleh aktivitas pengolahan batu PT. Batu Makmur.

“Dalam lima tahun ini pabrik batu PT BM dalam aktivitasnya selalu menggunakan peledak (dinamit), hingga rumah warga mengalami retak akibat peledakan batu yang dilakukan PTBM, dampak dari peledakan menyebabkan debu sehingga warga, khususnya anak anak banyak yag terserang ISPA,” beber Ridwan dihadapan Camat dan sejumlah aparatur kecamatan yang hadir.

Atas persoalan itu, lanjut Ridwan, warga Bumiterang menuntut PT. BM agar bertanggungjawab atas apa yang terjadi di desanya, sehingga warga mengalami penderitaan.

“Warga minta ganti rugi untuk perbaikan rumah yang retak, biaya pengobatan untuk warga dan anak – anak yang terkena penyakit ISPA. Dan, PTBM harus menghentikan penggunaan peledak (dinamit, red),” tegasnya. “Warga berharap, Paka Camat bisa memediasi persoalan antara warga dengan PTBM ini,” timpalnya.

Sementara itu, Hendry Hatta, Camat Tanjungbintang mengaku berterrimakasih atas kehadiran warga Bumiterang yang menyampaikan keluhannya akibat dari aktivitas PTBM.

“Saya bangga dengan warga Kaliasin khususnya Dusun Bumiterang, inilah cara yang baik untuk menyampaikan bila ada masalah atau kesenjangan yang terjadi pada masyarakat, kita duduk bersama tidak perlu dengan cara unjuk kekuatan,” ujar Hendry.

Ia pun berjanji akan secepatnya turun ke Dusun Bumiterang untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. “Secepatnya saya akan ke Bumiterang, nanti sekalian tim medis dari Puskesmas akan saya turunkan kesana,” ucapnya. (firdaus/red)

Pos terkait