Peringati HGN ke-63, Persoalan Stunting Masih Jadi Atensi Utama Dinas Kesehatan Lampung

Bongkar Post

 

Bacaan Lainnya

Bandar Lampung, BP

Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) ke-63 Tahun 2023 beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Hewan Provinsi Lampung, GPMT dan PPN (Organisasi Peternakan Telur) melakukan kampanye gizi dengan pembagian telur, masker medis dan leaflet informasi kesehatan pada masyarakat di GOR Sumpah Pemuda, pada tanggal 12 Februari 2023.

 

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Dr. dr. Hj. Reihana, M.Kes, Hari Gizi Nasional (HGN) yang diperingati setiap tanggal 25 Januari merupakan momentum penting dalam menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi.

 

Salah satu persoalan kesehatan yang dihadapi saat ini, adalah Stunting. Sehingganya, pada peringatan HGN ke-63 ini, persoalan Stunting masih menjadi atensi utama bagi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

 

Dikatakan Reihana, selaku Kadis Kesehatan Provinsi Lampung, salah satu penyebab Stunting meningkat signifikan dimulai dari usia 6 sampai 23 bulan, diakibatkan karena kekurangan protein hewani pada makanan pendamping ASI (MPASI) yang mulai diberikan sejak usia enam bulan.

 

“Untuk itu diperlukan intervensi pemenuhan protein hewani pada balita sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting,” ujar Bunda Rei, sapaan akrabnya.

 

Diakuinya, persoalan Stunting masih belum mencapai target. Maka, salah satu upayanya adalah konsumsi protein hewani kepada balita, guna mencegah stunting.

 

Untuk melakukan pencegahan stunting, kata Reihana, berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dengan melakukan intervensi spesifik pencegahan Stunting, mulai dari pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita setiap bulan melalui posyandu.

 

Kemudian, pemberian suplementasi gizi untuk balita, ibu hamil dan remaja, pemberian edukasi untuk masyarakat dan lain-lain.

 

Meski berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka Stunting di Indonesia pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 21,6 persen dari angka 24,4 persen pada tahun 2021. Akan tetapi banyak Stunting baru yang terjadi pada balita usia dibawah 2 tahun.

 

Untuk itu, Reihana berharap seluruh stakeholder dapat melakukan kampanye edukasi pola makan bagi ibu hamil, menyusui, dan balita (dibawah 2 tahun), guna mencegah stunting bagi balita usia dibawah 2 tahun tersebut.

 

Untuk peringatan HGN ke-63 ini, tema yang diangkat adalah “Protein Hewani Cegah Stunting” dengan Slogan “Protein Hewani Setiap Makan dan Isi Piringku Kaya Protein Hewani”. (tk/rls)

Pos terkait