Bandar Lampung, BP
Untuk pertama kalinya pada Jum’at (23/11/2018), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengunjungi Lampung Timur. Kunjungan kali ini merupakan rangkaian acara dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Lampung yang mana rencananya akan berlangsung selama dua hari yakni mulai tanggal 23 sampai dengan 24 November 2018.
Ketika tiba di Kabupaten Lampung Timur, Jokowi yang hadir dengan di dampingin Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung serta Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki tersebut, langsung disambut Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari, para pengurus Pondok Pesantren Salafiyah Darussalamah serta ribuan santri maupun warga yang sudah terlebih dahulu tiba di lokasi acara.
Hadir pula pada acara tersebut Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo, Forkopimda Provinsi Lampung serta Bupati Pringsewu, Sujadi Saddat.
Kunjungannya ke Kabupaten Lampung Timur kali ini merupakan ajang silaturahmi Presiden Joko Widodo bersama Alim Ulama dan Santri se-Provinsi Lampung yang dipusatkan di Pondok Pesantren Salafiyah Darussalamah yang ada di Desa Braja Dewa, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur.
Dalam sambutannya pada kegiatan silaturahmi yang diikuti sejumlah umat lintas agama mulai dari Islam, Hindhu, Budha, Kristen, dan Katholik tersebut Jokowi berpesan agar masyarakat dapat menjaga kerukunan serta persatuan dan kesatuan antar umat.
“Saya ingin titip beberapa hal, yang pertama kita tahu negara kita ini adalah negara yang besar dengan penduduk 263 juta penduduk yang didalamnya terdiri dari bermacam-macam suku, adat, dan agama yang berbeda-beda, jadi kalau kita tidak bisa menjaga kerukunan kita maka hati-hati, oleh sebab itu saya berpesan jangan sampai tercerai berai, kita harus menjaga kesatuan dan persatuan kita,”ungkapnya.
Jokowi sangat mengapresiasi kehadiran umat lintas agama di acara tersebut, karena hal itu membuktikan bahwa Lampung adalah wilayah yang kondusif dalam menjaga kerukunan antar agama.
Dalam kesempatan itu pula, Jokowi menyampaikan bahwa mulai tahun depan tepatnya pada bulan Januari akan melakukan pembangunan sumber daya manusia dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam rangka bersaing dengan negara lain.
“Selain itu saya mengajak bersama-sama kita semua bekerja keras membangun negara ini, mulai tahun depan kita akan melakukan pembangunan sumber daya manusia yang mana akan kita bangun di pondok-pondok pesantren atau tempat lainnya yang diberi nama Balai Latihan Keterampilan dan Balai Latihan Kerja sebanyak 1000 unit, jika ini berhasil baru akan kita buat 10 kali lipat atau 15 kali lipat,” timpalnya.
“Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dan memberikan keterampilan serta pengetahuan kepada masyarakat, karena inilah yang kita butuhkan dalam rangka bersaing dengan negara-negara lain”. Ujar orang nomor satu di Indonesia itu,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Lampung Timur terus bekerja keras membangun daerah demi tercapainya kesejahteraan masyarakat.
“Saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur beserta seluruh masyarakat luas terus bekerja keras membangun daerah dengan tujuan yang sama yakni mengangkat derajat dan eksistensi Kabupaten Lampung Timur sebagai daerah otonom yang dapat melahirkan inovasi positif dengan tujuan menciptakan kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.
Selain sebagai ajang silaturahmi, pada kesempatan tersebut dilakukan pula penandatanganan prasasti Rumah Susun Pondok Pesantren Assya Roniyah serta pemberian bantuan sosial kepada 1549 orang dengan rincian 788 orang Guru Ngaji, 215 orang Imam Masjid, 124 orang Marbot, 28 orang Pendeta Vihara dan Guru Agama Budha, 189 orang Pemangku Pure, dan 205 orang Guru Sekolah Minggu Kristen.
Usai acara silaturahmi, kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Kabupaten Lampung Timur berlanjut dengan mengunjungi Islamic Center Kabupaten Lampung Timur yang berada di Desa Muara Jaya, Kecamatan Sukadana, untuk menghadiri acara “Evaluasi Kebijakan Pembanggunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Serta Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019” yang dihadiri kurang lebih 3800 orang. (fadli)