Lampung Timur, BP
Menyalurkan rasa kecewa terhadap sistem pemerintahan Bupati LampungTimur Chusnunia Chalim, warga Sukadana Lampung Timur memasang banner buntut kekecewaan di beberapa tempat strategis.
Pemasangan banner tersebut di mulai pada Kamis (22/11-2018) kemarin, aksi itu di lakukan lantaran selama ini masyarakat sebagian menganggap sistem pemerintahan Chusnunia Chalim alias Nunik diduga tidak mementingkan kepentingan rakyat dan kepentingan pembangunan di Kabupaten Lampung Timur.
Hi Sahroni, salah satu tokoh pemuda Kabupaten setempat mengaku, banyak mendapatkan keluhan dari berbagai kalangan masyarakat khususnya wilayah Sukadana, menurutnya sampai saat ini menjelang akhir jabatan sebagai Bupati, namun janji – janji saat kampanye belum juga terpenuhi.
Karenanya, melalui aspirasi masyarakat tersebut, Hi Sahroni dan kawan-kawan membentuk Forum Lintas Pelaku Publik (FLPP) yang telah sepakat membuat dan memasangkan benner pada tempat dan lokasi strategis, diantaranya, Perempatan pusat kota di desa Mataram Marga, depan gerbang Pemkab Lampung Timur, Taman Demokrasi komplek perkantoran Pemkab Lampung Timur dan di depan gerbang Wisata Beringin Indah Desa Negara Nabung.
Maksud dan tujuan dari pemasangan banner karena masyarakat kecewa atas sistem pemerintahan Nunik dan CS yang dianggap tidak mementingkan kepentingan rakyat dan terhadap pembangunan kabupaten.
“Bagaimana mau di bilang peduli, apabila pejabatnya saja tidak ada yang tinggal dan menetap di pusat kota Kabupaten ini, jika memang ada niatan baik, melalui profesi dan jabatan tentu di buktikan juga dengan keberanian tinggal di wilayah kerjanya, meskipun bukan asli Sukadana atau peribumi Lampung Timur, itu hanya bagian kecilnya, masih banyak lagi lainya,” tandas H. Sahroni.
Atas apa yang telah di lakukan masyarakat dalam bentuk benner tersebut, mendapat apresiasi Anggota DPRD Kabupaten Lampung Timur dari Fraksi Partai NasDem Faizal Risa.
Menurutnya, hal itu juga sesuai dengan apa yang telah beberapa kali di sampaikan Fraksinya pada saat paripurna dalam pemandangan fraksi DPRD. (fadli)