Pemprov dan Komisi IV DPRD Lampung Sepakat Tidak Ada Lockdown dan Karantina Wilayah

Bandar Lampung, BP.id
Wabah Covid-19 nampaknya hampir membuat masyarakat se-Indonesia panik dan gelisah. Namun, khusus di Lampung, masyarakat tak perlu risau. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Lampung baik Eksekutif dan Legislatif telah memberikan perhatian khusus untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

Usai hearing bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Tony Eka Candra meminta masyarakat Lampung agar tidak terlalu panik menghadapi pandemik Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Penanganan Covid-19 di Lampung sudah sangat baik menurut saya, karena di beberapa titik masuk seperti di Pelabuhan dan Bandara sudah diperketat pemeriksaan terhadap para penumpang,” ujar Tony, Senin (30/3/2020).

Ketua Fraksi Golkar DPRD Lampung itu kembali mengatakan, Pemprov Lampung bersama tim gugus tugas, baik dari bidang kesehatan, perhubungan pendidikan, dan pengendalian sudah luar biasa melakukan tugasnya.

“Maka, hingga kini Provinsi Lampung masih dalam keadaan yang aman dan kondusif. Semoga pandemik ini juga cepat berlalu,” katanya.

Sementara, Anggota Komisi IV lainnya, yakni Budi Yuhanda mengungkapkan, bahwa sesuai instruksi Presiden, Pemprov Lampung dan DPRD menyepakati tidak ada kebijakan untuk lockdown dalam mengatasi pandemi global Virus Corona atau Covid-19.

“Semua kegiatan berjalan apa adanya namun tetap melakukan pencegahan, menerapkan protokol kesehatan, serta tetap berdiam di rumah. Tidak ada lockdown ataupun karantina wilayah,” ungkap Budi.

Masih kata Budi, Pemerintah Provinsi Lampung akan melakukan upaya preventif dengan memperketat penjagaan di simpul pintu masuk Provinsi Lampung. Seperti di Bandara Internasional Raden Inten II, Pelabuhan Internasional Panjang, Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni, Stasiun KA Tanjung Karang Rejosari dan lain lain, Bandara M. Taufik Kiemas, Terminal Tipe A Rajabasa, Poll Damri Tanjung Karang Rajabasa dan Metro, Terminal Tipe B Mulyojati serta Simpang Propau.

“Upaya yang kita lakukan dengan menyiapkan alat bok sterilisasi, bahkan disiapkan carwash untuk mobil juga disemprot disinfektan, disiapkan ruang isolasi, serta peralatan yang lainnya seperti thermogun, hand sanitizer dan pembagian masker kepada setiap penumpang yang tidak sehat,” ungkapnya.

Budi menjelaskan, akan dilakukan pula pendataan yang terintegrasi setiap orang yang datang dari luar Lampung, sampai kepada dimana tujuan dia berada akan terdata dan diawasi atau masuk dalam orang dalam pantauan (ODP).

“Masyarakat yang dari luar daerah dan hendak ke Lampung, maka akan didata dan masuk dalam OPD, hal ini semata-mata demi memutus mata rantai penyebaran virus tersebut,” pungkasnya. (arta)

Pos terkait