Lampung Barat, BP.id
Berkaca dari keberhasilan di tahun 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar) menaikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi Rp65 miliar di tahun 2020 ini.
Pasalnya, di tahun 2019 lalu, pemkab menargetkan PAD Rp63 miliar dan terealisasi Rp66 miliar per 31 Desember di tahun tersebut. Angka tersebut menunjukkan over target hingga Rp3 miliar. Meski terdapat sumber PAD tidak menyumbang, yaitu KIR di Dinas Perhubungan, yang nihil pemasukan.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lambar, Daman Nasir saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (5/2/2020) mengatakan, secara global target PAD Lambar yang telah ditetapkan di tahun 2019 tercapai sepenuhnya. Bahkan, melampaui target yang telah ditentukan oleh pemerintah setempat.
Dikatakannya lagi, walaupun terdapat pos penyumbang PAD yang sebelumnya telah ditetapkan namun tidak memiliki kontribusi, hal itu tidak berpengaruh terhadap kekurangan dalam memenuhi target PAD. Pasalnya, pihaknya dapat menutupi kekurangan akibat tidak beroperasinya uji KIR di Dinas Perhubungan dengan pemasukan dari retribusi lainnya.
“Yang pasti keseluruhan target PAD tercapai, baik dari pajak atau retribusi lain. Meski ada yang tidak menyumbang PAD yang sudah ditetapkan tertutupi oleh pendapatan lainnya,” katanya.
Atas dasar pencapaian target PAD 2019, lanjut Daman Nasir, di tahun 2020 ini pihaknya menaikan target dari tahun sebelumnya di angka Rp2 miiliar atau menjadi Rp65 miliar.
Pihaknya optimis akan mencapai target kembali. Hal ini dilihat dari sumber-sumber yang telah ditetapkan menjadi PAD.
Masih menurut Daman, pemasukan terbanyak dalam penyumbang PAD yakni, kegiatan dibawah Dinas Kesehatan. Dimana pada tahun 2019 lalu, Dinas Kesehatan menjadi penyumbang PAD terbanyak, baik dari pajak dan retribusi lainnya. (wahyu)