TANTANGAN – Eva Dwiana bersama kaum ibu dan perempuan di sebuah kesempatan kampanye Pilwalkot Bandarlampung 2024. | Eva Dwiana/Muzzamil
Bongkar Post
BANDARLAMPUNG – Aral melintang, istilah lain sesuatu hal ihwal yang kerap ditemukenali sebagai, atau menjadi, penghalang.
Sebagian lainnya menyebutnya, tantangan.
“Tantangan, adalah hal atau objek yang dapat menggugah tekad untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah. Tantangan juga dapat diartikan sebagai rangsangan untuk bekerja lebih giat,” ujar Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan.
Dalam aktivitas, tantangan dapat berupa kompetisi dan hambatan yang dihadapi. Sisi positifnya, tantangan dapat mendorong kemampuan seseorang untuk berkembang.
Dalam konteks lain, sebut misal dalam sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (sishankamrata), tantangan juga dapat merujuk pada ATHG atau Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan.
Yaitu, upaya, pekerjaan, kegiatan, dan tindakan yang dapat membahayakan keselamatan bangsa, keamanan, kedaulatan, dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Scroll gawai, pewarta tetiba membelalak, lalu refleks tarik ulang tampilan foto unggahan media sosial calon petahana Walikota Bandarlampung di Pilkada 2024, Eva Dwiana, Selasa (12/11/2024).
Perempuan pertama yang berhasil menjadi walikota (2021-2025) di Bumi Ragom Gawi sekaligus di Bumi Ruwa Jurai Lampung ini mengunggah fotonyi, tampaknya foto ia tengah berdialog bersama kaum ibu dan perempuan di momen kampanye Pilwalkot, sekompak acungkan salam 2 jari, pada Senin (11/11/2024) kemarin.
Yang menggoda, keterangan unggahannyi. Bunda Eva, tetiba membincang. “Tantangan adalah apa yang membuat hidup menarik dan mengatasinya adalah apa yang membuat hidup bermakna,” tulis sang petahana.
Bagaimana dengan Sidang Pembaca Sudah berapa tantangan teratasi hari ini? (Muzzamil)