Dikuliti Anton, Aries Sandi Akui Siltap Telat Karena DBH Terlambat Di Provinsi

BongkarPost.co.id

PESAWARAN – Debat kedua calon bupati dan wakil bupati yang digelar KPU Pesawaran mengusung tema ”Membangun Masyarakat Pesawaran Yang Sehat Cerdas dan Sejahtera” diikuti dua pasang calon, yakni pasangan nomor urut 01 Aries Sandi Darma Putra – Supriyanto dan pasangan nomor urut 02 Nanda Indira – Anton Muhammad Ali di Gedung pertemuan Adora, Selasa (12/11/2024).

Bacaan Lainnya

Dalam sesi permata kedua paslon diberi waktu untuk menyampaikan pemaparan visi-misinya selama dua menit untuk masing masing paslon.

Namun salah satu topik yang mencuri perhatian publik adalah pertanyaan yang diajukan calon wakil bupati Anton dalam Sekmen kelima dengan topik ‘Dana Desa dan Pelayanan Publik’.
Dalam kesempatan tersebut Anton bertanya terkait cara paslon nomor urut 01 untuk meningkatkan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Bagi Hasil (DBH) agar tidak ada keterlambatan dari pemerintah provinsi.

Menurut Anton isu keterlambatan siltap menjadi topik yang selalu di bahas oleh paslon 01 hampir di setiap kampanye .

“Pak Aries Sandi berkali kali membahas tentang Anggaran Dana Desa dan Keterlambatan Siltap. Keterlambatan siltap ini salah satunya adalah karena keterlambatan DBH dari Provinsi. Dan itu bukan kewenangan kita. Apabila Pak Aries terpilih menjadi Bupati bagaimana caranya agar DBH ini tidak terlambat dari provinsi?,” Ujar Anton calon Wakil Bupati Pesawaran.

Menanggapi pertanyaan Wakil Bupati nomer urut 02 Aries Sandi menjelaskan bahwa keterlambatan siltap salah satunya adalah karena adanya keterlambatan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov).

Menurutnya Pemerintah Kabupaten tidak bisa memaksa Pemprov untuk segera mentransfer dana tersebut.

“Masalah DBH itu sifatnya kabupaten hanya menunggu transferan dari Provinsi. Kita gak bisa memaksa maksa. Jadi sifatnya itu transferan dari provinsi. Kita hanya menunggu,”Jawab Aries Sandi yang terlihat seperti kebingungan untuk menjawab pertanyaan tersebut.(Imron)

Pos terkait