Longsor, Komisi III DPRD Bandar Lampung Segera Panggil Pengembang Citraland

Bandar Lampung, BP
Fraksi Golkar DPRD Bandar Lampung dan Wakil Walikota M Yusuf Kohar langsung meninjau lokasi longsor di Perumahan Citraland, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, Selasa (26/1/2021).

Yohadi, Anggota Fraksi Golkar ini mengatakan bahwa longsor yang terjadi bukan akibat bencana alam.

Bacaan Lainnya

“Rumah disini (Perum Citraland, red) idesain dengan konstruksi yang sangat luar biasa, desainer dan konsultan yang berpengalaman. Ini kan Ciputra Grup,” tandas Yohadi.

Ia menduga, kejadian itu karena penimbunan bukit dengan kontur tanah yang lembut. “Mereka (pengembang, red) tidak hati-hati, makanya terjadi seperti ini,” ujarnya.

Sejak awal, lanjut Yohadi, Komisi III DPRD Bandar Lampung meminta pengembang untuk memaparkan siteplan perumahan tersebut.

“Dari siteplan itu akan terlihat jelas dimana bukitnya, lembah dan dataran rendahnya, termasuk juga ruang terbuka hijau,” kata Ketua Komisi III DPRD Bandar Lampung ini.

Atas kejadian ini, Komisi III akan memanggil pihak pengembang untuk memastikan penyebab terjadinya longsor.

“Kalau ada unsur kesengajaan ini akan ditindaklanjuti pidana. Tapi kalau ada kesalahan teknis kami akan panggil pihak Citraland, untuk bertanggungjawab,” tegasnya.

Senada, Wakil Walikota Bandar Lampung Yusuf Kohar mengaku sudah mengingatkan agar tata ruang bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

“Ini sangat memprihatinkan. Ini (lokasi, red) tanah timbun, jadi ada teknik-tekniknya dalam melakukan pembangunan,” ujar Yusuf Kohar.

Ia pun meminta pihak pengembang dalam melakukan pembangunan harus ramah lingkungan dan harus dilaksanakan.

“Boleh saja membangun, tapi harus ramah lingkungan,” imbuhnya.

Dia pun mengaku akan segera mengecek izin pengembangan Citraland.

“Harus dicek kembali izin pembangunan perumahan ini, jangan hanya di meja saja (izinnya), tapi harus ke lapangan juga,” pintanya.

Ia pun segera menginstruksikan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Dinas Lingkungan Hidup untuk melaksanakan fungsinya.

Diketahui, dua unit rumah di Perumahan Citraland, Cluster Davinci, roboh akibat tanah bangunan tersebut ambles, Selasa (26/1/2021).

Di lokasi, salah seorang warga yang tinggal di Blok A9, mengaku tidak merasakan adanya getaran atau suara gemuruh, saat peristiwa terjadi.

“Gak ada suara gemuruh cuma suara jembatan itu ambles, terus saya keluar,” ungkap wanita ini.

Sekitar 1 jam kemudian, dua rumah ikut longsor karena tanah dibawah bangunan rumah itu ambles. “Sekitar 1 jam kemudian rumah roboh,” ujarnya.

Kejadian pada pukul 11.00 Wib itu bermula terjadi longsor di jalan dan jembatan di perumahan tersebut, dan merembet hingga ke dua rumah mewah bertingkat dua lantai itu. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir bisa mencapai miliaran rupiah. (Tika)

Pos terkait