Jelang Pilkakam, 31 Kampung di Tuba Gelar Deklarasi Damai

Tulangbawang, BP
Sebanyak 31 kampung di Kabupaten Tulangbawang akan menggelar Pemilihan Kepala Kampung (Pilkakam) serentak, pada tanggal 12 Desember 2019 bulan ini, Kamis (5/12/2019).

Dalam menyambut pesta demokrasi tersebut, Polres Tulangbawang menggelar deklarasi damai dan tabliqh akbar guna menyambut Pemilihan Kepala Kampung serentak, yang tersebar di 13 Kecamatan dari 15 Kecamatan se-Kabupaten Tulangbawang.
Untuk mengamankan hajat masyarakat Sai Bumi Nengah Nyappur, Polres Tulangbawang menyiapkan sebanyak 508 personil pengamanan.

Bacaan Lainnya

“Saya berharap semua dapat bersama-sama bergotong royong menjaga keamanan berlangsungnya Pilkakam,” harap Bupati Tulangbawang, Bunda Winarti mengimbau.

“31 kampung memiliki 101 calon kepala kampung, sesuai dengan regulasi atau aturan kita juga mengacu tentang Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah, semua calon tidak boleh lebih dari 5,” terang Bupati Winarti dalam sambutannya.

Disampaikan Bupati, bahwa sampai di pagi ini hari ini juga sangat menyulitkan bagi panitia terutama Pemerintah Kabupaten Tulangbawang harus bisa menggugurkan calon Kepala Kampung yang juga memiliki integritas dan niat yang baik.

“Tapi karena Undang-Undang Pemerintah Daerah yang disahkan juga oleh legislatif dan eksekutif semuanya mengatur itu jadi semua memiliki batasannya,” tutur dia.

“Alhamdulillah acara deklarasi Pilkakam damai sekaligus doa bersama yang digagas oleh Kapolres, yang menjadi salah satu dari kesatuan dari pada tahapan Pilkakam serentak pada putaran ke-3 tahun 2019 setelah Pilpres,” sebut Bupati.

Tidak lupa, Bupati perempuan pertama di Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur ini, mengajak bersama seluruh tim sukses dan para tokoh, terutama para calon untuk benar-benar menjaga ketertiban.

“Karena ini penting, ketika bicara masalah calonnya, ini juga menyangkut komitmen dan integritas yang bersangkutan, karena yang bisa membicarakan dari pada keluarga relawan dan temennya adalah calonnya, kalau dia tidak bisa meredam dan bicara kondusif bagaimana dia bisa mengatur kampung itu atau menang dia bikin keributan,” tandas Winarti. (can/ris)

Pos terkait