Jembatan Putus, Warga Sungai Burung Tak Miliki Akses Penghubung

Tulangbawang, BP
Jembatan gantung yang menjadi penghubung akses jalan warga masyarakat Kampung Sungai Burung, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulangbawang putus, Kamis (5/12/19) dini hari.

Akibatnya, rutinitas sehari-hari warga masyarakat setempat terganggu. Bahkan, kesulitan juga dialami para pelajar yang mana jembatan gantung tersebut merupakan bagian akses jalan penyebrangan menuju sekolah.

Bacaan Lainnya

Nampak, kondisi jembatan tersebut, para siswa-siswi yang berangkat sekolah, terpaksa harus menyeberang dengan meniti dan menggenggam erat tali baja yang membentang di atas sungai tanpa menghiraukan keselamatan demi sampai ke sekolah tepat waktu.

Menurut Jamal, warga setempat, terputusnya seling jembatan gantung tersebut, akibat pasang besar air laut serta hujan angin Yangon melanda pada Kamis kemarin, “Putusnya kamis kemarin, malam itu hujan, dan air pasang besar,” ujarnya.

Dikatakannya, jembatan itu merupakan satu-satunya akses yang digunakan warga untuk penyebrangan dan masyarakat bergantung dengan jembatan tersebut.

Lebih lanjut, dengan kondisi jembatan tersebut, akses pendidikan terhambat anak-anak sekolah terpaksa nyebrang. Selain itu, aktivitas nelayan juga terganggu, sebab, jalur tersebut tidak dapat dilalui oleh kapal maupun speedboat yang sering digunakan nelayan.

“Susah kalau putus gini, terhambat semua, khawatir juga sama anak-anak yang mau sekolah nyebrang niti jembatan gitu bahaya, nelayan juga gak bisa lewat,” keluhnya.

“Jadi kalau jembatan belum diperbaiki, semua aktivitas warga terhambat,” terang Jamal yang juga mantan Kepala Kampung Sungai Burung.

Untuk itu ia berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dapat mengirimkan bala bantuan serta dapat mengatasi putusnya jembatan tersebut, sehingga akses jalan dapat kembali normal.

“Kami harap pemerintah dapat segera memperbaiki, supaya aktivitas warga dan anak-anak sekolah bisa seperti biasanya,” tutupnya. (can/ris)

Pos terkait