Lampung Timur, BP
Proyek peningkatan jalan lataston di perbatasan dan penghubung, di Desa Sidodadi, Kecamatan Pekalongan dan Desa Bumi Harjo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur, dikeluhkan warga.
Pasalnya, jalan yang baru seumur jagung, rampung bulan lalu, kini mulai rusak. Diduga, pekerjaan jalan tersebut tidak berkualitas layak, lantaran anggaran yang digelontorkan hingga miliaran rupiah, dikorupsi.
Jalan yang dibangun melalui APBD Dinas PUPR Kabupaten Lampung Timur tahun anggaran 2020, senilai miliaran rupiah itu, saat ini sebagian badan jalan kondisinya sudah terkelupas, retak, dan berlubang.
Supriyadi (40), warga Bumiharjo Batanghari mengatakan, kondisi sebagian badan jalan sudah mulai rusak, sehingga warga kesal dan kecewa atas hasil pembangunan tersebut.
“Baru hitungan bulan sudah rusak dan pecah, bahkan kondisi jalan bergelombang. Padahal jalan ini digunakan warga ke sawah maupun anak – anak ke sekolah menuju Kota Metro. Harusnya hasilnya jauh lebih bagus dan awet. Kami juga tidak tahu siapa yang mengerjakan,” keluh Supriyadi, Sabtu (30/1/2021) siang, saat berada di lokasi.
Dijelaskannya, sejak pembangunan, pihak kontraktor belum pernah memperbaiki jalan tersebut. “Siapa yang kerja kami tidak tahu, dan kapan selesai jalan penghubung dua kecamatan ini. Hasilnya begini kualitasnya, harapan kami, mohon pemerintah turun ke lokasi dan meninjau ulang pekerjaan. Jika perlu penegak hukum, apakah ada unsur kriminalnya (korupsi, red),” papar Supriyadi.
Hal senada disampaikan Hi. Sugiyono (62), warga Desa Sidodadi, Kecamatan Pekalongan, yang kecewa atas hasil pekerjaan jalan lataston tersebut.
“Bangunan jalan lataston sangat tipis dan tidak berkualitas. Jadi wajar kalau jalan yang baru lima bulan itu sudah berlobang dan retak seribu. Tidak beresnya pekerjaan dalam peningkatan jalan ini terlihat tidak ada papan proyek di lokasi dan terkesan asal – asalan,” ungkap Hi. Sugiono.
Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Dinas PUPR, PPK dan PPTK sulit ditemui. Dihubungi melalui pesan Whatsapp pun, tetap tidak ada tanggapan. (fadli)