Lampung Tengah, BP.id
Gerah melihat banyak jalan provinsi yang rusak dan tak kunjung mendapat perbaikan, Ni Ketut Dewi Nadi minta agar jalan pemprov yang ada di Kabupaten Lampung Tengah dialihkan ke Pemerintah Pusat.
Anggota DPRD Provinsi Lampung ini melihat banyaknya ruas jalan milik pemerintah provinsi, mulai dari Kecamatan Gunungsugih, Kotagajah, Seputihraman, Seputihbanyak, Rumbia, Buminabung, Seputihsurabaya dan Bandarsurabaya, tidak dapat diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.
Ia mengatakan, bahwa dirinya telah menyampaikan persoalan ini kepada Gubernur Lampung Arinal Junaidi saat sidang paripurna berlangsung.
“Agar jalan-jalan provinsi yang rusak di delapan kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah segera dialihkan ke Pemerintah Pusat. Sebab, Pemprov tidak bisa memperbaiki secara keseluruhan dan selalu rusak,” ujar politisi PDIP ini.
Ia mengaku telah memberikan saran kepada Gubernur secara langsung dan terbuka. “Kalau Pemprov tidak bisa menangani jalan provinsi yang rusak di delapan kecamatan di Kabupaten Lamteng, maka dialihkan saja kewenangannya kepada Pemerintah Pusat. Saat itu, Gubernur menyetujuinya,” ujar Dewi, kepada Bongkarpost.id.
Dewi sapaan akbrabnya menjelaskan, bahwa dirinya yang tinggal di Kampung Rama Dewa, Kecamatan Seputihraman, menemukan beberapa titik jalan provinsi yang rusak dan kurang diperhatikan.
“Ada banyak titik jalan provinsi yang rusak di wilayah saya dan menjadi keluhan warga. Disini saya sebagai wakil rakyat, harus bisa menyampaikan aspirasi dan mewujudkan keinginan mereka. Saya rasa, jalan terbaik dan solusinya adalah dialihkan ke Pemerintah Pusat,” tegas Dewi.
Masih kata Dewi, kerusakan jalan provinsi yang ada di wilayahnya sudah puluhan tahun menjadi keluhan warga. Sudah bisa dipastikan Pemprov Lampung tidak sanggup untuk menangani masalah ini. Sehingga, sudah selayaknya dialihkan ke Pemerintah Pusat.
“Jalan yang kita usulkan ini, agar dialihkan ke Pemerintah pusa, merupakan fungsi sebagai jalan penghubung antara jalan lintas timur menuju lintas tengah dan menuju pintu tol di Kecamatan Gunungsugih. Kalau rusak apa tidak menghambat peningkatan dari semua bidang. Misalnya, perekonomian, pertanian, perikanan, perkebunan dan masih banyak lagi,” pungkasnya. (gina)