Sebut Wartawan “Dedemit”, Oknum K3S Waykanan Minta Maaf

Waykanan, BP.id
Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP dan Dinas Pendidikan Kabupaten Waykanan memediasi pertemuan Kepala Sekolah Suparno dengan jurnalis, di Rumah Makan Way Tahmi, Sabtu (15/2/2020). Suparno menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya yang menyebut wartawan seperti “dedemit”

“Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kehilafan saya saat bersilaturahmi. Seandainya pernyataan saya bisa saya telan kembali, maka akan saya telan. Semoga ke depannya saya tidak akan mengulang lagi,” kata Suparno.

Bacaan Lainnya

Sementara, Ketua Ikatan wartawan Online (IWO) Waykanan, Fito Alistiyadi mengatakan, pihaknya tidak akan mempermasalahkan kalau oknum kepala sekolah itu menyebutkan oknum wartawan. Namun ia menyebutkan profesi wartawan.

“Saya selaku ketua dan pribadi sangat tersinggung dalam hal ini. Kami menghidupi keluarga dengan profesi kami. Kalau menjadi kepala sekolah itu beban, silahkan mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari kepala sekolah,” ujarnya.

Menurutnya, wartawan itu bukan sosok yang harus ditakuti, karena mereka bukan dedemit. Namun, lanjut dia, wartawan adalah mitra yang bisa diajak untuk bertukar pikiran guna membangun pendidikan di Waykanan.

Sebelumnya, beredar melalui pesan Whatsapp ada video salah seorang oknum KKS di Kabupaten Waykanan, menyebut “Melihat artawan sama dengan melihat dedemit”.

Dalam video berdurasi 1,55 menit itu, kata-kata Suparno selaku K3S itu mengundang amarah seluruh wartawan di Kabupaten Waykanan. (robi/kuntar)

Pos terkait