Lampung Timur, BP
Puluhan Satpam yang bertugas diseluruh Pasar inpres dalam naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan mendatangi Kantor Bupati Lampung Timur, Senin ( 15/3/2021).
Adapun maksud dan tujuannya adalah menuntut hak gaji/ honor bulanan yang diduga dipotong oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung Timur. Pemotongan terjadi di semua bagian petugas, namun yang sangat drastis pemotongan terjadi pada petugas Satpam hingga mencapai Rp.400.000 perbulan. Padahal gaji/honor petugas satpam sebelumnya adalah Rp. 750.000 perbulan.
Hal ini menimbulkan kekesalan serta kemarahan dari puluhan Satpam. Sehingga mereka mendatangi Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Kantor Bupati Lampung Timur untuk meminta penjelasan dan menyelesaikannya.
Dalam surat ederan No.010/153/24/SK/2021 yang ditanda tangani oleh Kadisperindag, tentang perubahan pembiayaan operasional pasar daerah.
Adapun poin – poin dalam surat edaran pembayaran honor petugas sebagai berikut :
- Honor petugas kebersihan pasar sebesar Rp = 900.000 perbulan.
- Honor petugas Retribusi sebesar Rp = 700.000 perbulan.
- Honor petugas Satpam sebesar Rp = 350.000 perbulan.
Saat ditemui salah satu anggota satpam mengatakan, bahwa pemotongan tidak mendasar. Mengingat pada situasi saat pendemi Covid-19 yang sangat serba kekurangan.
“Kami dari seluruh Satpam pasar Se-Lampung Timur selama bekerja sebagai satpam tidak pernah menuntut atapun mendapatkan fasilitas,baik pemberian baju seragam dan lainnya. Tetapi tanggung jawab kami sangat besar dalam menjaga dimasing – masing pasar,” ungkap Satpam yang enggan disebut namanya.
“Apalagi pada saat bertugas jaga malam hari beresiko sekali pada keselamatan kami. Kehilangan apapun dipasar kami yang bertanggung jawab. Sebetulnya gaji honor itu sangat tidak sesuai, kalau dibandingkan dengan tanggung jawab kami sebagai keamanan,” timpalnya.
Ia meminta kepada Disperindag dan Bupati Lampung Timur untuk dapat menyelesaikan permasalahan honor kami yang dikurangi tersebut.
“Ini menyangkut urusan perut pak,kami mohon honor kami jangan dipotong.Mohon kepada bapak Bupati untuk dapat menyelesaikannya,” pintanya.
Sementara itu, Ikhsansah Idroes selaku Sekertaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung Timur menjelaskan, bahwa persoalan tersebut sedang dirapatkan dan dibahas langsung penyelesaian bersama Sekertaris Daerah.
“Untuk lebih jelasnya penjelasan langsung tanyakan kepada pak Edi Susilo, karena saya kurang paham dan mengerti kalau pak Edi Susilo itu pas karena sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Pasar. Mereka yang mengerti bidang tekhnis penganggarannya, tapi saat ini sedang rapat dikantor Bupati bersama pak Kadis dan Sekda “, tutup Ikhsan.
Melalui sambungan telepon selulernya, Edi Susilo menyampaikan, dirinya sudah menjelaskan kepada para Satpam di Dinas perindag dan dihadapa Pj. sekertaris daerah tidak ada pemotongan honor.
“Sudah saya jelaskan tidak ada pemotongan yang terjadi, nggaran dari APBD nemang hanya bisa mengakomodir sebesar itu. Saya lagi cuti, sampai hari Kamis, Jum’at saya ngantor tegas Edi. (Tim)