Pesisir Barat, BP
Pjs. Bupati Pesisir Barat (Pesibar) menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) penambangan emas di Kabupaten setempat, di Aula Jotel Sartika Pekon Seray, Kamis (22/10/2020).
Dalam sambutannya, Chrisna Putra menyampaikan bahwa dalam rangka menggali potensi sumber daya alam, khususnya bidang pertambangan di Pesibar dan upaya penetapan wilayah pertambangan rakyat di Pekon Sukabanjar Kecamatan Ngambur. Maka Pemkab Pesibar telah bekerjasama dengan Universitas Lampung untuk melakukan pekerjaan feasibility study atau study kelayakan penambangan emas tersebut melalui APBD tahun 2020.
“Pekerjaan feasibility study ini berlangsung selama 60 hari kalender yang dilakukan oleh ahli geofisika dari fakultas teknik Universitas Lampung. Hasil penelitian inilah yang akan dipaparkan oleh tim Unila pada hari ini untuk kita simak dan pahami bersama. Dan apabila ada hal-hal yang belum dipahami agar bersama-sama mengkritisi dan memberikan masukan guna penyempurnaan laporan akhir feasibility study ini,” ujarnya.
Selanjutnya, dalam kesempatan tersebut PJs. Bupati berharap agar tindaklanjut dari feasibility study ini dapat memberikan manfaat nyata bagi Pemkab Pesibar dan masyarakat luas untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan kesejahteraan serta pengembangan perekonomian masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut bupati juga meminta kepada tim Unila agar kerjasama ini tidak sebatas menyelesaikan laporan akhir, akan tetapi juga bersedia membantu pemerintah kabupaten pesisir barat dalam rangka menetapkan wilayah pertambangan rakyat.
“Seperti kita ketahui bersama dengan adanya perubahan terbaru UU mineral dan batu bara, yaitu UU no 3 tahun 2020 tentang perubahan atas UU no 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara, yang hingga saat ini belum ada peraturan pelaksaanannya,” terangnya.
“Dan hal ini tentu saja akan sedikit menyulitkan dalam hal penetapan wilayah pertambangan rakyat. Oleh karena itu, seiring berjalannya waktu apabila telah terbit peraturan pelaksanaanya dan mensyaratkan data lain guna penetapan wilayah pertambangan rakyat, mohon kesediaan tim Unila untuk membantu kami,” harap Bupati.
Turut hadir pada acara tersebut bapak Dekan Fakultas Teknik Unila Prof. Ir. Suharno, M.Sc., Ph.d., Ipu., Asean Eng beserta tim, Kabag Perekonomian dan SDA. (Eko)