Pembangunan Onderlagh DD Desa Purwodadi Mekar Tidak Sesuai RAB dan Gambar

LAMPUNG TIMUR – Ketika melihat besarnya nilai anggaran yang dikelola Desa Purwodadi Mekar, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur. Pada tahun 2020, anggaran dana desa (DD) desa Purwodadi Mekar yang diterima adalah senilai Rp.1.129.629.000. Pada tahun 2020, anggaran dana desa Purwodadi Mekar terbagi dalam tiga tahap.

Tahap 1 Rp. 456.174.400,
Tahap II Rp. 169.444.350,
Tahap III Rp. 221.603.000 ). Khusus anggaran dalam pelaksanaan Pembangunan desa dalam peningkatan prasarana jalan Desa (gorong – gorong, selokan, drainase dan lain-lain) berjumlah Rp. 182.347.778,-

Bacaan Lainnya

Tentunya, dengan nilai anggaran APBN pusat itu, diharapkan hasil pembangunannya akan baik dan sesuai dengan gambar dan Rancana Anggaran Belanja (RAB) yang sudah ada dalam pembahasan APBDes.

Namun, kenyataan yang didapat saat awak media ini menelusuri pembangunan jalan onderlagh sepanjang 700 meter di dusun 3 dan 4 dan yang 300 meter di dusun 1 dan 2 tidak sesuai dengan peruntukannya bagi kemajuan jalan desa dikarenakan berlokasi di area perkebunan / jalan pertanian.

Selain itu, hasil pembangunan jalan tersebut sudah mulai rusak dan ada yang ambelas, pada badan jalannya juga tidak memakai AS tengah berem kiri kanan dan as tengah tidak ada, dan jalan sudah bergelombang.

Sementara, pemasangan batu belah terlihat tidur yang menggunakan pecahan batu kecil. Padahal baru selesai dikerjakan di awal tahun ini. Terkesan, bahwa pekerjaan tersebut kurang ada pengawasan oleh pihak desa ataupun pendamping desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) sehingga hasilnya tidak ada mutu dan kualitas bangunannya terkesan asal – asalan.

Guna memperoleh informasi terkait besaran nilai anggaran, spesifikasi serta para panitia pembangunan jalan. Kemudian, tim media menemui Warsono selaku Kades Purwodadi Mekar, namun tidak berada di kantor. Hanya ditemui, Yudi dan perangkat desa lainnya.

Saat ditemui, Yudi mengatakan, tidak mengetahui tentang kronologis mengenai pembangunan jalan dan justru, ia berdalih lupa ingatan.

“Pak Kades Warsono enggak tau kemana, tadi katanya mau rapat di Kecamatan. Kalau jalan itu saya enggak pernah terjun ke lapangan dan saya enggak tau dan lupa pak. Saya hanya koordinator disini, tau – tau sudah selesai. Karena kita ada verifikasi dan kita cek sama pak lurah,” ujar pria berambut panjang yang menjabat sebagai Sekdes Purwodadi Mekar saat ditemui awak media, Senin (20/09).

Ditambahkan, Pairan warga dusun 3 membenarkan, jika dalam pembangunan jalan onderlagh oleh pihak desa dan tidak melibatkan warga sekitar yang mengerjakan juga tukangnya dari bedeng 43.

“Jalan baru itu baru selesai dibuat, lokasi di tengah kebon sawit dekat kandang ayam. Semua orang yang kerja bangun jalan itu adalah orang dari bedeng 43 pak, tidak ada orang sini,” tambahnya.

Sementara itu, Eko Setiawan menjabat Kadus 1 Sidowaras Desa Purwodadi Mekar, menuturkan tidak punya kewenangan dan mengarahkan menemui Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).

“Jalan baru dusun 1 berlokasi di sini, mentoknya kali pentokan areal HTI. Jadi enggak berani bangun kesana. Lokasi jalan ini antara dusun 1 dan 2. Panitia TPK pak Basuki, anaknya lagi sakit. Kalau yang lebih paham, pak Basuki. Kalau saya enggak tau pak,” tutup
Eko.

Sampai berita ini ditayangkan belum ada tanggapan dari Kepala Desa Purwodadi Mekar Warsono, dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya pun aktif namun tidak diangkat oleh Warsono.

(FAD)

Pos terkait