Bandar Lampung, BP
Sebanyak 58 pekerja yang mengikuti kualifikasi karyawan pimpinan jalur promosi, mengikuti pembekalan program pembangunan karakter insan BUMN yang berwawasan kebangsaan, digelar di Mess eks Dirkom PTPN VII, Senin (21/10/2019).
Kasubag Bagian SDM Ronald Sudrajat mengatakan dilaksanakannya kegiatan ini berdasarkan surat edaran Menteri BUMN tentang membangun karakter insan BUMN yang berwawasan kebangsaan.
Menurutnya, PTPN VII sebagai bagian dari BUMN wajib ikut menyukseskan program pemerintah, yang berimplementasi dengan membangun citra perusahaan, agar tidak terpapar berbagai radikalisme.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan kerukunan, situasi aman dan kondusif serta mewujudkan kesatuan dan persatuan,” katanya.
Tujuan dilaksanakan kegiatan ini, tambah Ronald untuk menjadi entitas acuan anak perusahaan dalam melakukan upaya membangun karakter insan perkebunan Nusantara Group yang berwawasan kebangsaan.
Sementara AKBP Afrizal Sikumbang dalam materinya menjelaskan dalam kerangka NKRI, wawasan kebangsaan adalah cara sebagai bangsa Indonesia di dalam memandang diri dan lingkungannya dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan, dengan berpedoman pada falsafah Pancasila dan UUD 1945 atau dengan kata lain bagaimana memahami Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan.
Menurutnya, dalam penyelenggaraan kehidupan agar senantiasa mengarah pada pencapaian tujuan nasional diperlukan suatu landasan dan pedoman yang kokoh berupa konsepsi wawasan kebangsaan untuk mewujudkan aspirasi bangsa serta kepentingan dan tujuan nasional.
Wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan wawasan nusantara yang tidak lain adalah pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan nasional adalah kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses.
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa wawasan kebangsaan dan Ketahanan Nasional merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedoman bagi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan berkembang seterusnya. (rls)
