Pesawaran, BP
Maraknya pekerjaan fisik berkualitas buruk pada Dinas PUPR dan PRKP Kabupaten Pesawaran, menyebabkan Asisten ll yang membidangi Ekonomi dan Pembangunan kabupaten setempat, Faturrozi, gerah. Ia pun angkat bicara.
Menurutnya, buruknya kwalitas sejumlah proyek di Kabupaten Pesawaran, saat ini sedang dikroscek oleh Komisi lll DPRD setempat.
Salah satu penyebab buruknya pekerjaan adalah minimnya waktu dalam melakukan lelang, yang berdampak pada pekerjaan yang dilaksanakan secara terburu-buru hingga kwalitas terabaikan. Tak hanya itu, aspek pengawasan yang dilakukan Dinas PUPR, juga sangat lemah.
“Banyak ditemukan hasil pekerjaan fisik yang buruk lantaran saat menggelar lelang, waktunya sangat mepet. Disamping juga, mungkin akibat pengawasan yang dilakukan terhadap kegiatan, memang lemah,” ungkap Faturozi, Selasa (14/1/2020).
Ia berharap, tahun ini, kejadian serupa tidak terulang. Untuk itu, pihaknya berencana akan segera mengkordinasikan semua pihak terkait guna mengurai masalah dan mencarikan solusi terbaik atas kondisi tersebut.
“Pokoknya saya dalam masalah ini, akan segera memanggil semua pihak yang terlibat untuk segera menyelesaikan tugas atas fungsinya masing – masing. Saya gak mau ke depan hal seperti ini masih berulang. Sekarang coba, gimana kita mau dapat hasil proyek berkwalitas, kalau pengerjaannya diuber-uber. Tambah lagi pengawasannya lembek,” tukasnya.
Ia berjanji akan berupaya berkordinasi dengan para pihak terkait untuk memastikan waktu terbaik dalam menentukan waktu menggelar lelang. Begitupun terhadap ketegasan pengawas di dua dinas itu, harus lebih ditingkatkan lagi.
“Kita akan coba benahi lagi terkait waktu untuk menentukan lelang. Begitu juga dengan segi peningkatan pengawasan, yang saya lihat agak lemah,” ucapnya.
Terpisah, sejumlah Anggota Komisi lll DPRD Pesawaran bersama beberapa Pegawai Dinas PUPR dan PUKP, pada Selasa (14/1/2020) bergegas menuju kendaraan yang telah tersedia.
Saat ditanya kepada salah satu Anggota Komisi lll dari Fraksi PAN, Syafrudin mengaku akan mendatangi pekerjaan yang diduga bermasalah.
“Kami akan melakukan kunjungan silaturahmi ke lokasi pekerjaan itu. Maaf wartawan gak usah ikut, nanti hasil dan fotonya saya kirim aja,” ucapnya sambil begegas. (ridwan)