KPM Dente Teladas Terima BPNT Kemensos RI

Tulang Bawang (Bongkarpost)- Kementerian sosial telah memulai menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Pusat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulangbawang.

Penyaluran bantuan BPNT ini, diserahkan kepada Tenaga Kesejahteraan Masyarakat (TKSK,) dimana setiap kecamatan ditunjuk satu orang TKSK, kemudian dibantu Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) setiap Desa, jadi SDM Pendamping Keluarga Harapan (PKH), sifatnya hanya membantu memonitoring kegiatan tersebut.

Bacaan Lainnya

Dalam penyaluran bantuan ini mengikuti protokol kesehatan tentang pencegahan Covid-19, diantaranya masyarakat harus mencuci tangan sebelum dan sesudah bertransaksi, memakai masker, menjaga jarak aman serta segera meninggalkan lokasi setelah melakukan transaksi.

Andi kurniawan SPd selaku TKSK SDM PKH Kecamatan Dente Teladas yang membantu memonitoring menyampaikan, bahwa bantuan dari Pemerintah itu dapat ditukar sembako yang wajib memenuhi unsur karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban masyarakat serta menggerakan roda ekonomi masyarakat khususnya di Kecamatan Dente Teladas yang kian lesu akibat dampak pandemi virus corona.

“Insya allah yang BPNT sudah terealisasi sedangkan besarnya bantuan sebelumnya Rp.110.000,- ini menjadi Rp.200.000,-” ungkap Andi Kurniawan, Rabu (13/05/2020).

Lebih lanjut Andi Kurniawan menuturkan realilasinya dana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) itu masuk ke kartu Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) berupa dana, tetapi tidak dapat diambil dana tersebut.

Setiap bulan dapt dana sebesar Rp.200.000,-. Dana tersebut ditukar dengan sembakp berupa beras, kacang hijau, kentang dan buah segar. dana BPNT disalurkan setiap bulan kepada Titik E-warung.

Andi Kurniawan menambahkan, jika BPNT itu masih kurang, tim gugus tugas terus menggenjot bantuan sembako kepada masyarakat tidak mampu. Saat ini pihaknya telah mengantongi nama dan alamat warga penerima bantuan di tingkat Kampung Kecamatan Dente Teladas.

“Insya allah tidak ada yang kesulitan masalah makan. Pemberdayaan APBD untuk segi ekonominya berjalan, untuk kena dampak covid-19 teratasi dari segi ekonomi, makan kita cukupi tapi dari pemberdayaan masyarakat itu sendiri,” kata Andi Kurniawan.

Andi menjelaskan, bantuan berupa sembako tersebut harus terus didistribusikan sebab masa pandemi virus corona tidak dapat diperkirakan kapan akan berakhir. Sembako dari Pemerintah disuplai sebulan sekali.

“Saya berharap besar peran serta dari masyarakat untuk ikut melawan wabah virus corona, diantaranya mengikuti anjuran Pemerintah dengan menggunakan masker dan menerapkan physical distancing,” pesannya. (Ris)

Pos terkait