Lampung Barat, BP.id
Literasi, merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar) dibawah komando Bupati dan Wakil Bupati, Parosil Mabsus-Mad Hasnurin dalam mengangkat minat baca, khususnya untuk generasi muda setempat.
Program yang telah berjalan selama 2 tahun ini, banyak mendapat apresiasi dari berbagai pihak baik dari dalam dan luar daerah. Salah satunya, belum lama ini SMA Negeri 10 Bandarlampung yang sengaja berkunjung ke Lambar untuk mempelajari literasi.
Hal yang sama juga ditunjukan oleh Pegiat Literasi yang dipimpin oleh Bunda Yusmalasari pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Liwa. Bunda (sapaan akrab Yusmalasari) menyempatkan diri berkeliling mengunjungi sembilan lamban baca yang tersebar di Kecamatan Balikbukit dan Batubrak.
“Buku merupakan jendela dunia, sumber ilmu pengetahuan. Dengan membaca, kita akan tahu segalanya,” kata Bunda dihadapan puluhan anak di Lamban Baca Azzahra, Pekon Sebarus, Kecamatan Balikbukit, Jumat (10/1/2020).
Dikatakan Bunda, minat baca mesti ditumbuhkan sejak dini. Sebab, generasi muda merupakan modal utama pembangunan. Sementara itu Yance BJ Keseh perwakilan pengelola lamban baca menyambut baik giat yang dilaksanakan Bunda Yusmala. Giat ini membuktikan komitmen RSIA Bunda dalam mendukung pembangunan Lampung Barat.
Kehadiran Bunda Yusmala didampingi oleh para pengelola lamban baca yang tergabung dalam Forum Literasi Lampung Barat. Semangat gerakan literasi Lampung Barat telah berkembang di tengah masyarakat. Sebagaimana diketahui bersama, Lampung Barat telah ditetapkan sebagai Kabupaten Literasi sesuai Perbub No. 19 tahun 2018.
Berdasarkan Perbub tersebut, tanggungjawab gerakan literasi bukan hanya menjadi kewajiban pemerintah melainkan dibutuhkan pelibatan semua elemen masyarakat, termasuk para pegiat literasi yang ada. (wahyu)