Bandar Lampung, BP.id
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menghimbau masyarakat agar tidak panik menyikapi wabah Virus Corona. Warga juga diminta untuk tidak terburu-buru datang ke rumah sakit.
“Gunakan puskesmas terdekat untuk memeriksa kondisi tubuh agar pasien dapat terdeteksi penyakit yang dideritanya, sehingga apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan pihak puskesmas akan memberikan rujukan kepada pasien,” ujar Reihana, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Selasa (24/3/2020).
“Jangan ke rumah sakit, hubungi puskesmas terdekat, karena petugas survei (Covid-19) adanya di puskesmas, jadi jangan miskomunikasi lagi, langsung ke rumah sakit akhirnya tidak terdata, makanya dengan definisi itu akhirnya berkuranglah ODP (Orang Dalam Pantauan) kita,” timpalnya.
Di Provinsi Lampung, kata Reihana, ada sekitar dua ribuan Dokter termasuk Dokter spesialist dengan enam ribuan perawat yang siap mengobati masyarakat Lampung.
“Dengan segala kekuatan yang kami punya, kami harus show offer, kami harus kerja gak bisa kami bilang tidak punya tenaga terus kami tidak kerja, kami bekerja dengan ikhlas,” ujar Reihana.
Sementara, pihak DPRD Lampung menggelar hearing dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov), Polda, Danrem, TNI AL, serta dinas terkait, sebagai pengarah Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada satuan fokus tugas.
Dengan hearing, dapat mengetahui tingkat implementasi dan pelaksanaan, seperti apa persiapan Provinsi Lampung dalam menangani permasalahan terkait Virus Corona.
Mingrum Gumay, Ketua DPRD Provinsi Lampung mengatakan, ada Keputusan Presiden (Keppres) No. 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tentang anggaran terkait bencana non alam.
“Pada prinsipnya DPRD Provinsi Lampung dapat memahami hal yang dimaksud, bisa jadi ada pengangguran yang memang sangat dibutuhkan dalam kondisi darurat seperti ini,” ujar Mingrum.
“Dengan catatan ada mekanisme yang kita lalui agar maksud dan tujuan itu tidak menyimpang,” kata Ketua DPRD Lampung ini. (rls)