Dikonfirmasi Fitnah ART, PNS Pertanahan Metro Ngaku Saudara Anggota DPRD Provinsi Lampung

NWS (18) Korban

Bandar Lampung, BP
NWS (18), seorang Asisten Rumah Tangga (ART) asal Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran mengaku menjadi korban fitnah dituduh maling emas oleh oknum majikannya sendiri. Hal tersebut diungkapkanya saat ditemui di kediamannya, Selasa (4/01/2021).

NWS mengaku diperlakukan semena- mena oleh oknum majikannya lantaran dituduh mencuri emas yang hendak dipakainya saat akan pergi.

Bacaan Lainnya

“Saya dituduh maling emas, dia ngomong kasar dan kotor dengan saya, hp saya saat itu ditahan dengan dia, ‘jangan hubung- hubungi orang tua kamu, nanti kamu saya laporin ke Polisi nanti kamu di siksa disana, biar kamu di setrum, biar kamu ngaku kalau kamu yang maling emas saya’, saya di ancem disitu bahkan saya juga di ancam mau di arak,” kata NWS.

Menurut NWS, bahwa dirinya dimaki – maki dengan di tunjuk- tunjuk dikening oleh pegawai Pertanahan (PNS) di Pertanahan Kota Metro, hingga baju yang saat itu dipakai ditanggalkan oleh AM untuk mencari emas tersebut.

NWS juga menceritakan, bahwa saat itu sempat datang ketua Rt, Rw, dan sempat diadukan oleh AM jika dirinya telah mencuri emasnya, lantaran hanya dirinya yang berada di rumah.

Selain itu, NWS mengaku jika gajinya tidak diberikan dengan dalih telah merusakan hp anak majikannya. Saat dirinya dipulangkan oleh majikan, NSW mengaku jika tidak diantar kerumah, melainkan diberhentikan di jalan.

Hasyadi, orang tua NWS mengatakan jika dirinya tidak terima atas perlakuan AM yang menuduh anaknya mencuri tetapi tidak benar karena emas tersebut ternyata tertinggal di mobil teman AM.

Saat AM dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (7/1) orang yang mengaku sebagai suami AM dengan nomor 0821 78234*** mengatakan, jika apa yang dikatakan NWS tidak benar, hingga dirinya mengaku keluarga Wahrul Fauzi Silalahi anggota DPRD Provinsi Lampung.

“bos dari media apa?
kebetulan saudar kami..
bang wahrul fauzi silalahi banyak kenal.dengan media”

“bgs kalau.kenal.wahrul.
bini dia sepupu kandung bini gua.
cek aja..sapa tau jual jual nama org,”

“sori coi lo gua block..
ganggu idup gua ngk karuan.
abisin waktu gua..
mending gua nyapu..rumah gua bersih..badan gua sehat”

Saat dihubungi lewat telpon ke nomor tersebut langsung dimatikan, tidak lama kemudian nomor media ini di block. (Red)

Pos terkait