Bandar Lampung, BP.id
Pandemik Covid-19, alias Virus Corona, tidak menyurutkan niat pasangan Siti Maysaroh dan Wahid untuk melangsungkan hari bahagianya. Di tengah wabah Virus Corona yang melanda Indonesia, termasuk di Provinsi Lampung, putri Bapak Suherman, warga Jalan Sisingamangaraja, Gang Jabal Nur, Kelurahan Kelapa Tiga Permai, Bandar Lampung ini, tetap bisa tersenyum bahagia.
Akad nikah yang berlangsung pada Minggu (5/4/2020), dilakukan dengan mematuhi SOP (standar operasional pelaksanaan) Covid-19, dimana seluruh tamu undangan yang hadir, saksi kedua mempelai, orangtua penganten, penghulu dan penganten sekalipun menggunakan masker sebagai Alat Pelindung Diri (APD). Meski begitu akad nikah tetap berjalan lancar, sakral, haru dan bahagia.
Di dalam ruangan berukuran 3 x 4 meter itu, tampak penganten pria, orangtua, penghulu, dan saksi menggunakan masker berwarna hijau muda. Dan di dalam ruangan pun hanya dihadiri tak kurang dari 10 orang yang menyaksikan janji suci kedua mempelai.
Suherman, orangtua dari Siti Maysaroh mengaku tetap melangsungkan pernikahan putrinya, meski acara yang tidak terlaksana sesuai harapan. Namun, bapak dari 6 orang anak ini pun berupaya agar putri pertamanya, Siti Maysaroh, tetap bisa dipersunting oleh pria pujaannya.
“Ya, alhamdulillah acara akad nikah tetap bisa berlangsung lancar, dan mengikuti SOP penanganan Covid-19, dimana penghulu, penganten, dan yang berada di ruangan menggunakan masker, dan setelah itupun difoto oleh penghulunya sebagai bukti bahwa pernikahan berlangsung sesuai SOP,” jelas Suherman.
Ia berharap, setelah pandemik Corona ini berakhir, putrinya bisa melangsungkan resepsi yang dihadiri para undangan yang telah diundang.
“Ya, semua memaklumi situasi ini, tapi yang terpenting pernikahan ini sudah sah, dan berjalan lancar,” ujarnya dengan senyum bahagia.
Memang di tengah pandemik Corona ini, warga menjadi berhati-hati untuk keluar rumah, terutama mendatangi acara keramaian. Namun, raut bahagia tetap terpancar dari pasangan ini. Dengan senyum, kedua pengantin dan keluarga tetap bisa menyambut tamu yang hadir.
Sajian makanan pun tetap bisa dihampar di meja makan. Berfoto dan menyalami tamu pun tetap dilakukan. Gaun pengantin berwarna putih menjadi saksi kesucian cinta pasangan ini.
Tamu pun datang satu satu, mengucap salam dan memberikan doa kepada pasangan pengantin ini, agar menjadi keluarga Sakinah, Mawadah dan Warohmah. (sugi)