Lampung Tengah, BP.id
Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto gelar Sutan Nata Negara menghadiri Gawai Agung Serumpun Suttan Rajo Unyei, Suttan Suro Jayo, khusus di Pengiran Rajo Tihang Mergo, di Balai adat Gunung Sugih, Senin (27/1/2020) dini hari.
Kehadiran Loekman bersama Ketua DPRD Lampung Tengah Sumarsono, disambut Ketua Panitia Gawai, Muchtaridi,S.IP.glr. Pengiran Ratu Negara, serta seluruh Penyimbang Perwatin Unyei Gunung Sugih, dan tamu undangan dari berbagai marga.
Setelah Bupati masuk di ruang balai adat, di persilahkan oleh ketua panitia gawei, menuju barisan mulei aris (gadis yang akan menari atau cangget), serta diikuti oleh rombongan panitia gawai dan penyimbang perwatin, guna memeriksa kelengkapan sarana dan kesiapan, anak anak gadis penyimbang, yang akan menari.
Sebelum Bupati memberikan sambutan, ketua panitia gawei menyampaikan laporan atas prosesi cangget turun mandi dan cangget mepadun anak dari serumpun, suttan rajo unyei sekeluarga besar, malam Minggu (26/1/2020).
Cangget malem tersebut merupakan serangkaian, tahapan yang harus dilalui oleh masyarakat adat, sampai acara puncak yaitu mepadun.
Dikatakan ketua panitia, bahwa sesat unyei gunung sugih ini telah selesai direnovasi, karena sesat unyei gunung sugih adalah sesat yang termegah dan terluas di Provinsi Lampung.
“Maka kami masyarakat adat mohon arahan dan petunjuk dari Bapak Suttan Nata Negara, agar sesat kami ini bisa produktif tentang pengelolaannya,” kata dia.
“Terkait niat bapak (Loekman, red) yang akan maju di pilkada tahun 2020, kami masyarakat adat selalu berdo’a agar niat bapak bisa tercapai dan bapak selalu di beri kekuatan dalam mengemban amanah untuk untuk melanjutkan pembangunan Lampung Tengah kedepan yang lebih baik lagi,” paparnya.
Adapun amanat Bupati di hadapan para penyimbsng perwatin unyei gunung sugih, bahwa pembangunan renovasi sesat unyi gunung sugih telah selesai dan telah bisa dipergunakan, ini bukti bentuk komitmen dirinya terhadap masyarakat adat Lampung, karena masyarakat adat Lampung harus menjadi prioritas utama dalam pengembangan adat budaya di Lampung Tengah.
“Terkait bagaimana agar sesat ini bisa berproduktif, nanti saya hubungkan dengan OPD terkait, apakah dipakai tempat tenun tapis atau sulam, dan lain lain, sehingga sesat ini bisa menjadi tempat kunjungan pariwisata ke depannya,” ujar Bupati.
“Terkait rencana saya mau maju ikut bursa Cakada tahun 2020. Itu benar, mohon dukungannya dan do’a restu dari bapak ibu semua yang hadir di sesat ini, semoga kita tetap bersama – sama melanjutkan pembangunan Lampung Tengah yang lebih baik,” katanya.
Setelah sambutan, Bupati langsung menyerahkan buah tangan kepada yang tua tua perwatin dan ibu ibu serta bujang gadis. Diikuti pula penyerahan buah tangan, (ba’ei) dari Ketua DPRD Lampung Tengah Suttan Abdi Negara. (gina)