10 Desa di Belalau dan Pemkab Lambar Harus Selaras

Lampung Barat, BP
Sebanyak 10 Pekon (Desa) di Kecamatan Belalau diminta selaraskan program dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar). Hal itu disampaikan oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ismed Inoni saat membuka Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan setempat yang dilaksanakan di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran, Pekon (Desa) Kenali, Rabu (12/2/2020).

Dikatakan Ismed, Musrenbang merupakan momentum penting untuk perencanakan pembangunan daerah. Dimana, aspirasi masyarakat sangat diperlukan dalam rencana pembangunan yang akan dilakukan pemerintah kedepan.

Bacaan Lainnya

“Musrenbang adalah wadah menyerap aspirasi guna pembangunan yang benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya.

Ismed meminta seluruh unsur masyarakat dapat menyampaikan keinginan pembangunan yang benar-benar menjadi kebutuhan di wilayah masing-masing.

Dikatakan Ismed, di masa kepemimpinan Bupati Parosil Mabsus yang telah memasuki tahun ke 4 telah banyak melakukan pembangunan. Meski demikian, diakui masih terdapat beberapa pembangunan yang belum maksimal.

Dengan itu, pihaknya meminta kepada seluruh peratin (Kepala Desa) di Kecamatan Belalau dapat menyingkronkan pembangunan yang bersumber dari anggaran dana desa (ADD) dengan program yang masuk dalam program unggulan pemkab.

“Menselaraskan program-program pekon dengan pemerintah, yakni mendukung pitu program unggulan,” katanya.

Menurut Ismed, di tahun 2020 Pemkab Lambar menggelontorkan anggaran pembangunan fisik di Kecamatan Belalau sebesar Rp12 milliar lebih. Atau 5,13 persen dari total pembangunan fisik yang ada di Lambar.

Sementara itu, Camat Belalau Sri Handayani mengatakan sejumlah pembangunan di Kecamatan Belalau telah sangat dirasakan oleh masyarakat. Baik, pembangunan infrastruktut jalan penghubung, tempat ibadah dan sarana pendidikan serta kesehatan.

Meski demikian, pihaknya berharap pemerintah daerah terus melakukan pembangunan diwilayah setempat. Sebab, masih terdapat beberapa wilayah yang memang masih memerlukan pembangunan.

“Mari seluruh pekon dapat menyampaikan aspirasi apa yang diinginkan dalam pembangunan kedepan. Setiap Peratin mengusulkan apa yang dibutuhkan di pekonnya,” ucapnya. (wahyu)

Pos terkait