Bongkar Post
Lampung Selatan, BP
Sekali lagi modus penipuan terjadi di Lampung Selatan. Ini tergolong langka atau mungkin jarang terjadi bahkan bila terjadi pun jarang terungkap ke publik.
Berdasarkan penelusuran kami di lapangan, menurut pengakuan korban selaku pemilik Pertashop bernama Wayan Johan dgn Nomor Pertashop = 2P.353.452 yang berlokasi di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Kab. Lampung Selatan;
Bahwa korban dirugikan (ditipu) sebesar Rp 5 juta oleh pelaku yang disinyalir sudah terbiasa dan profesional dalam beroperasi menjalankan modus penipuan tersebut.
Oknum pelaku tersebut hanya sendirian berdasarkan pantauan cctv dan kesaksian karyawan (bernama Siti Oktavia) Pertashop tersebut. Belum diketahui persis apakah dalam beroperasi pelaku menjalankannya lebih dari satu orang.
Berikut hasil wawancara antara kami dengan Wayan Johan :
– Senin, 27 Maret 2023 sekitar pukul 9.17 pagi, saat itu kendaraan bermotor belum begitu ramai mengisi bbm (terlihat di rekaman cctv di lokasi). Karyawan bernama Siti Oktavia tsb pun hanya bertugas seorang diri. Pelaku datang dgn mengendarai sepeda motor dgn ciri-ciri bersepatu putih, helm hitam dan kemeja lengan panjang warna kuning.
– Pelaku langsung membawa sepeda motornya parkir di belakang modular dan berpura2 datang ke kantor pertashop yang pintunya tertutup seolah ada yang dicari. Kemudian pelaku segera menghampiri karyawan pertashop tsb dengan style “akrab” sambil melambaikan tangan kepada Oktavia (karyawan pertashop) seolah-seolah sudah kenal lama. Dan terjadilah dialog singkat.
– Pelaku menanyakan ingin ketemu “bapak”, maksudnya pemilik pertashop kepada Oktavia, bahwa dia ingin mengambil “Uang Minyak”. Via yang bingung dan tidak mengetahui persoalan tsb menyarankan agar pelaku telpon saja pemilik pertashop atau ke rumahnya karena pemilik sedang berada di rumah.
– Pelaku menyuruh Oktavia utk menelpon pemilik Pertashop. Oktavia kemudian menghubungi “ibu”, maksudnya istri Wayan Johan pemilik Pertashop tersebut untuk menyampaikan maksud dari pelaku kepada ibu.
– Dikarenakan ada 2 sepeda motor yang baru tiba antri bbm, maka buru-buru Oktavia menyerahkan ponselnya kepada si pelaku utk bicara langsung dgn ibu dikarenakan dia akan melayani konsumen utk isi bbm.
– Pelaku langsung mengambil ponsel tsb dan mereject panggilan telpon dari Oktavia sebelum panggilan diterima oleh Ibu. Beberapa kali panggilan balasan telpon dari Ibu direject oleh si pelaku. Kemudian terlihat dari pantauan cctv dan pengakuan korban, pelaku kemudian dalam waktu singkat memindahkan profil whatsapp si Ibu tersebut (foto dan nama) ke ponsel miliknya. Dan mengembalikan ponsel tsb ke Oktavia.
– Oktavia menerima chat whatsapp dari Ibu tersebut yang menyuruh Oktavia utk memberikan uang cash kepada pelaku sebesar Rp 7 juta atau berapa pun jumlah uang yang ada saat itu. Oktavia yang sampai saat itu tidak menyadari modus si pelaku dan menganggap chat itu benar-benar berasal dari Ibu karena profil di whatsapp persis sama, segera menunjukkan chat tsb kepada pelaku.
– Oktavia mengatakan baru ada uang cash 4 juta saat ini. Pelaku menjawab genapin 5 juta saja. Oktavia menyuruhnya untuk menunggu sebentar karena uang baru ada Rp 4 juta saat itu. Pelaku kemudian meminta Rp 4 juta tsb dan meminta Oktavia untuk mentransfer sisanya sebesar Rp 1 juta ke norek BRI. Kemudian pelaku buru-buru meninggalkan lokasi Pertashop tersebut.
– Tak lama kemudian ada chat lagi dari si Ibu untuk segera mentransfer Rp 1 juta ke rek Pelaku. Oktavia kemudian segera meninggalkan tempat kerjanya dan ke BRI-Link terdekat utk transfer Rp 1 juta sesuai perintah chat whatsapp dari Ibu.
– Pergantian shift di waktu siang, anaknya Wayan Johan (pemilik pertashop) datang ke lokasi. Oktavia melaporkan seluruh kejadian tersebut kpd anaknya Wayan dalam kondisi Oktavia belum menyadari bahwa dia sudah ditipu oleh pelaku. Anaknya Wayan melihat chat whatsapp dan curiga dgn isi chat itu. Kemudian menelpon ibunya untuk konfirmasi, apakah benar ibunya menyuruh Oktavia utk transfer uang, ibunya bilang tidak.
– Sadar bahwa karyawannya sudah ditipu oleh oknum pelaku, akhirnya Wayan Johan segera menelusuri norek BRI yang diberikan oleh si pelaku dari print bukti transfer. Setelah di check, baru diketahui alamat si pelaku di daerah Campang Tiga Lampung Selatan.
– Pemilik Pertashop gerak cepat mendatangi alamat si pemilik norek tsb, ternyata itu adalah nomer rekening konter BRI-Link.
– Kepada pemilik konter BRI-Link, Wayan menceritakan kejadian dan memberikan bukti transfer. Ternyata benar ada transaksi Rp 1 juta melalui norek tsb sekitar pukul 9.30 an pagi dan ada bukti cctv nya. Dan ciri-ciri pelaku persis sama seperti yang diceritakan pemilik pertashop kepada pemilik konter BRI-Link.
– Barulah diketahui bahwa pelaku sudah merencanakan penipuan tersebut sejak pagi hari dengan mendatangi konter BRI-Link dan meminjam norek BRI nya dengan alasan akan ada transfer dari saudaranya. Hal-hal teknis seperti ini sudah biasa terjadi karena konter BRI-Link memang melayani transaksi uang baik cash maupun online, jadi tidak ada kecurigaan sedikitpun terhadap pelaku.
– Total kerugian Wayan Johan selaku pemilik Pertashop Rp 5 juta.
Wayan Johan berharap agar pelaku segera tertangkap dan menghimbau kepada semua pemilik peratashop agar berhati-hati dan waspada dengan modus-modus yang serupa.
Namun sampai berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti apakah pihak korban sudah melaporkan peristiwa ini ke kepolisian terdekat. (Red)