Saling Klaim Lahan Hutan Produksi Kampung Gunung Sangkaran Rawan Konflik

Way Kanan, BP
Sangat rawan dan dihawatirkan bakal menimbulkan konflik antara masyarakat Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu dan Kampung simpang 3, Kecamatan Rebang Tangkas. Pasalnya, kedua belah pihak saling klaim lahan hutan produksi yang terletak di dusun VII kampung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten setempat.

Hal tersebut terungkap pada saat Kementrian Perkebunan Dan Lingkungan Hidup melakukan verifikasi pengajuan atas nama gapoktan Karya Sepakat yang di ketuai oleh Yamin, Kampung Gunung Sangkaran.

Bacaan Lainnya

Pengecekan data oleh tim verifikasi Kementrian berlangsung di Aula rumah makan lesehan Tahmi pada Hari Sabtu (20/3/2021) kemarin.

Sementara, Pahrosi perwakilan kelompok tani Ramik Ragom dan kelompok tani Harapan Jaya mengatakan jika data kedua kelompok tersebut sudah diajukan sekitar delapan bulan lalu.

“Data pengajuan kelompok yang kami ajukan susah 8 bulan yang lalau, dan baru sekarang di lakukan verifikasi,” kata Pahrosi.

Menurut Pahrosi, sangatlah wajar jika selaku masyarakat pribumi bisa memanfaatkan lahan yang berada dilokasi setempat.

“Wajar dong kalau kami selaku pribumi Gunung Sangkaran bisa memanfaatkan lahan tersebut. Sesuai dengan undang- undang unutuk membuka lahan tersebut harus mempuyai ijin dan kami taat hukum, jika memang tidak perlu kami pakai ijin harus kami buka, ya untuk apa kami buat ijin, ” jelasnya.

Setelah tim verifikasi mengkroscek data yang diajukan oleh kelompok tani tersebut, tim yang di ketuai oleh Monika yang merupakan Staf BPSKL langsung menuju ke lahan yang di ajukan gapoktan Karya Sepakat dan tiba dilokasi sekitar pukul 15.00 Wib sore.

Setibanya dilokasi tersebut, tim verifikasi dan rombongan kelompok tani Ramik Ragom Dan Harapan Jaya, dengan secara tiba -tiba datanglah sekelompok orang di lokasi tanah yang di ajukan oleh gapoktan karya sepakat.

“Ini lahan kami pak, kami sudah 10 tahun yang lewat kami membukak lahan ini, jadi jangan sembarangan pak ya, mau membukak lahan kami, “ujar salah satu warga dari kampung Campang 3 Kecamatan Rebang Tangkas dengan nada tinggi.

Sementara warga Gunung Sangkaran yang sudah membentuk kelompok tani, juga mengakui lahan tersebut berada di wilayah kampung Gunung Sangkaran,

“Kami harap pemerintah secepatnya mengambil langkah sebelum terjadinya komflik, sebab jika tidak nantinya bisa terjadi Contekan.” ujar Sampurna ketua kelompok tani. (Robi)

Pos terkait