Bandar Lampung, (Bongkarpost)- Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 A Bandar Lampung (Way Hui) telah melakukan berbagai langkah- langkah pencegahan serta menekan penyebaran wabah virus Corona (Covid-19) di lingkungan Rutan setempat.
“Kita melaksanakan protokol kesehatan, kita juga menyiapkan bilik sterilisasi, kita juga sudah melakukan penyemprotan dengan disinfektan ke semua blok- blok hunian termasuk kantor- kantor kerja karyawan dua kali dalam seminggu,” kata Kepala Rutan Rony Kurnia, A.MD. IP., SH.,MH., didampingi KA KPR Farizal A.MD.IP. SH.,MH., Selasa (21/4/2020).
Selain itu Rony menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan penundaan terhadap kunjungan dari pihak keluarga warga binaan selama pandemi Covid-19 ini.
“Ini termasuk salah satu langkah untul mencegah penyebaran, karena jika salah satu saja terinfeksi maka sangat berbahaya buat semua yang ada di dalam rutan ini,” terangnya.
Namun, terkait penundaan terhadap kunjungan tersebut, Rony menjelaskan bahwa pihaknya mengganti dengan menggunakan video Call bagi warga binaan.
“Jadi kunjungan kita ganti dengan video Call, dan saat ini untuk pesidangan kita tidak mau melakukan secara manual, kita lakukan sidang online menggunakan video converence, dan kita sudah siapkan tiga ruangan,” kata Rony.
Terkait persidangan secara online, yang sudah langsung terkoneksi dengan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Jaksa Penuntut Umum, maupun Penasihat Hukum. Pihak rutan mengklaim bahwa di setiap harinya bisa menyidangkan perkara sebanyak 70 hingga 80 perkara sehingga persidangan dilakukan hingga sore hari.
“Ini juga sebagai langkah untuk kebaikan buat kita,” kata Rony.
Rony menambahkan, bahwa kegiatan hari ini juga pihaknya melakukan sosialisi terhadap warga binaan terkait protokol yang benar guna mencegah Covid-19 ini.
“Kita harus bekali dan kita sosialisasikan, kita juga bagikan vitamin untuk menjaga imunitas untuk meraka, dan tadi kita juga bagikan masker. Selain itu, pihak Rutan juga tidak menutup jika kemungkinan ada bantuan dari pihak -pihak dari luar yang ingin memberikan bantuan seperti masker dan vitamin atau lainnya,” kata Rony.
Terkait program Asimilasi Rony menegaskan, bahwa berdasarkan instruksi dari Menteri bahwa untuk pengeluaran Asimilasi dan integrasi tidak dipungut biaya.
“Sekali lagi itu gratis tidak di pungut biaya, dan saya juga sudah sosialisasikan kepada mereka dan pihak keluarganya, proses integrasi dan asimilasi gratis, tidak di pungut biaya,” kata Rony.
Apa bila ada pengaduan, atau ada oknum yang sengaja melanggar atau meminta kepada warga binaan atau keluarga warga binaan, untuk melaporkan ke Kanwil atau ke nomor pengaduan.
“Itu pasti kita akan proses dan tindak tegas, saya sebagai Kepala Rutan Bandar Lampung tidak mentolelir lagi anak buah saya yang melakukan pungli. Dan saat ini Rutan Bandar Lampung sedang diajukan zona Integritas, yakni wilayah bebas korupsi dan kita tidak main-main lagi dengan pungli, kita akan tindak tegas yang melakukannya,” tutup Rony. (Sugi)