Bandar Lampung BP – Juru bicara (Jubir) teknis percepatan dan penanggulangan virus Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, membenarkan bahwa ada penambahan dua pasien yang terkonfirmasi positif virus Corona yang masuk kategori sebagai orang tanpa gejala (OTG).
Untuk pasien nomor 43, urai Reihana, seorang laki-laki berinisial S, berusia 54 tahun yang berasal dari Kabupaten Pesawaran. Sedangkan, pasien nomor 44 merupakan warga Way Janan dengan inisial JM, berusia 65 tahun.
“Keduanya masuk kategori OTG dan terkonfirmasi positif covid-19,” ujar Bunda Reihana sapaan akrabnya, Selasa (28/4/2020).
Reihana kembali menuturkan, untuk pasien nomor 43 pernah melakukan perjalanan ke luar negeri. Pada 17 April 2019, S pergi ke Malaysia dan Thailand selama empat bulan, dalam melakukan dakwah bersama jemaah dari Bandar Lampung.
“Pada tanggal 18 Maret, pukul 17.00 WIB S pulang ke rumah. Selama di rumah Tuan S kondisinya sehat,” tuturnya.
Kemudian pada 16 April, sambung Reihana, S dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif atau positif. S pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran.
“Sebagai OTG, S menjalani observasi dan isolasi mandiri di RSUD Pesawaran serta sudah dilakukan pengambilan sample swab,” katanya.
Pada 27 April, lanjut Reihana, hasil uji swab S ke luar, dan hasilnya pun terkonfirmasi positif Covid-19.
Selanjutnya, untuk pasien nomor 44 seorang laki-laki yang berasal dari Way Kanan. JM pernah menghadiri Ijtima’ Dunia Zona Asia di Gowa Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
“Pada 22 Maret, salah satu warga melapor ke bidan desa tentang kedatangan tuan JM sebagai pelaku perjalanan,” ucapnya.
JM kemudian diberikan edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta diminta melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.
Pada 16 April, JM dilakukan rapid test pertama oleh tim dari Dinas Kesehatan Way Kanan, dan hasilnya non-reaktif atau negatif.
“Tanggal 22 April dilakukan kembali rapid test tapi hasilnya reaktif atau positif. Lalu pada 23 April langsung dilakukan pengambilan swab dan dikirim ke Dinkes Provinsi Lampung. Kemudian kita kirimkan ke Palembang,” terangnya.
Bunda Reihana kembali menjelaskan pada 27 April, hasil swab pun ke luar dan hasilnya JM dinyatakan positif terinfeksi covid-19 namun tanpa gejala.
“Tanggal 28 April, OTG tersebut menjalani isolasi mandiri di rumahnya, tim pun tetap melakukan monitoring dan edukasi dengan menerapkan PHBS dan menjaga jarak,” pungkasnya. (*).