#PrayForBogor, #PrayForBekasi – Potret dahsyatnya terjangan banjir kiriman dari Bogor di Kota Bekasi, Selasa (4/3/2025). | Net/Muzzamil
Bongkar Post
BEKASI, Bongkarpost.co.id – Curah hujan tinggi pada Senin (3/3/2025) malam usai jam Tarawih hingga Selasa (4/3/2025) dini hari, berakibat debit air sungai di wilayah hulu, Kali Cikeas dan Kali Cileungsi, Bogor naik drastis berujung meluap menimbulkan banjir kiriman di wilayah Jabodetabek, dan terparah hingga setinggi 3 meter terjadi di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi, Jawa Barat, akibat luapan Kali Bekasi, Selasa dini hari.
Warga kedua wilayah mengklaim, banjir kali ini terparah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Banjir menggenangi rumah warga, kawasan elit, kawasan niaga, mal, rumah sakit, Stadion Patrio Chandrabhaga Bekasi, hingga stasiun kereta. Lalin Exit Tol Bekasi Barat, terganggu Selasa siang. Arteri/jalan umumnya terendam. Polisi menyiasati, rekayasa lalin. Dan tak ayal antriannya enam kilo. Dari KM 13 sampai KM 7.
Usai sebelumnya, dua peristiwa banjir parah di Lampung, banjir 17 Januari dan banjir 21 Februari 2025 baru saja berangsur surut. Dan belum ada yang berani merilis berapa total dampak kerugian materiilnya.
Tetiba, momen usai Tarawih hingga sahur Ramadan hari ke-4, tangis pecah dirinai jerit kepanikan puluhan ribu warga yang sesontak itu terpana kala banjir kiriman datang.
Sejumlah warga Kabupaten Bogor menyebut, berkemungkinan warga setempat lainnya yang tak menyadari atau telat mengetahui informasi potensi banjir kiriman meski hulu Kali Cileungsi telah dinyatakan Siaga 1, Senin malam. Tak ayal mereka pun terjebak banjir.
Di Kabupaten Bogor, permukiman warga di kawasan Vila Nusa Indah I, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, yang lokasinya berdekatan dengan Kali Cikeas yang tengah meluap ini pun, ketinggian airnya dilaporkan mencapai hampir 2 meter. Diluar mereka yang berhasil dievakuasi tim Basarnas, sejumlah warga memilih bertahan di lantai dua rumah.
Selain banjir, Jalan Batutulis menuju arah Stasiun Batutulis juga dilaporkan longsor. Satu video amatir merekam jalan itu sampai terbelah akibat dahsyatnya terjangan banjir.
Puluhan video amatir lainnya mulai dari saat-saat banjir menerjang area basement Mega Bekasi Hypermall Jl Ahmad Yani, hingga pembaruan situasi terkini misal belum kunjung surutnya genangan banjir di area Perumahan Villa Nusa Indah Bekasi setinggi atap rumah satu lantai, berseliweran di media sosial. Pilu melihatnya.
Pun Selasa pagi, sesaat tanggul jebol, “Banjir, banjir! Naik, naik, ayo naik!” pekik seseorang yang merekam detik-detik banjir menerjang basement Mega Bekasi Hypermall di sebuah video amatir. Kepanikan demikian terasa. Karyawan kios dan lapak area basement berhamburan naik ke lantai satu mal itu.
Mereka hanya bisa pasrah meratapi barang dagangannya yang tak sempat diselamatkan ikut hanyut terbawa arus. Selain basement, sisi kanan gedung mal, hingga area parkiran terendam. Mobil tinggal terlihat atapnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, di Kota Bekasi saja sedikitnya 7 kecamatan terendam. Yakni Kecamatan Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Jatiasih, Medan Satria, Pondok Gede, dan Rawalumbu.
Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari seperti disitat dari Antara, Selasa, menyebut penyebab banjir di Bekasi adalah air kiriman dari Bogor, daerah pegunungan di selatan.
“Bogor diguyur hujan deras dan lama. Lalu air dari Bogor mengalir ke sungai-sungai yang bermuara di utara, termasuk Bekasi. Banjir terjadi disebabkan hujan yang deras dan disertai kiriman air dari sungai di bagian hulu,” terang Abdul Muhari.
Didukung pantauan udara, BNPB mencatat 15 unit rumah terdampak banjir dengan setinggi 150 cm di Kabupaten Bekasi. Kemudian, 140 unit rumah warga Kota Bekasi terendam dengan ketinggian air mencapai 3 meter.
“Ketinggian 3 meter berarti bisa mencapai atap rumah pada umumnya, atau paling tidak menyisakan lantai 2 rumah,” terang dia.
Kapolsek Bekasi Kota, Komisaris Polisi Dedi Herdiana mewartakan kepada awak media, khusus di Kota Bekasi sedikitnya terdapat 38 titik terdampak terparah banjir bandang ini.
Salah satu titik, Jembatan Kemang Pratama di Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, amblas karena tergerus aliran sungai yang meluap. Lalu lintas terputus. Demi keamanan warga, akses jalan ditutup polisi. Arus lalu lintas dari arah Pekayon diarahkan lurus lewat Jatiasih, dari Jatiasih diarahkan lurus ke Pekayon.
Di titik tergenang lainnya, akses jalan utama menuju kompleks Pondok Gede Permai di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, tinggi air mencapai 80 cm membuat kendaraan tak lagi bisa melintas hingga Selasa petang. Kawasan ini meletak di bantaran Kali Bekasi.
Selain Pondok Gede Permai, titik terdampak terparah lainnya menurut Camat Jatiasih Ashari, meliputi Kemang Ifi setinggi satu meter lebih, lalu di Villa Jatirasa dan Pondok Mitra Lestari, airnya lebih dari tiga meter.
Grand Galaxy City Kota Bekasi, kompleks elit tak ayal turut terendam. Satu meteran.
Khusus Kecamatan Jatiasih, diprediksi lebih dari 10 ribu kepala keluarga 11 RW terdampak dan secara bertahap dievakuasi seluruhnya ke tempat lebih tinggi seperti gedung BNPB dan masjid-masjid yang relatif tak tergenang, posisi luas bisa menampung banyak warga.
Sedihnya lagi, banjir juga menggenangi area RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dan akibat listrik PLN padam, sejumlah layanan terdampak seperti layanan MRI, CT Scan, Cath lab, HD, dan layanan IRM yang memakai alat sumber listrik. Lainnya, normal.
Semata demi keselamatan warga, PLN Bekasi terpaksa hentikan sementara operasional 147 gardu distribusi. Aliran pun padam di wilayah terdampak Gang Mawar Kecamatan Bekasi Timur, Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara, Perumahan Kemang Pratama, Kelurahan Kalibaru Kecamatan Medan Satria, Perumahan Taman Narogong Indah Kelurahan Bojong dan Kelurahan Rawalumbu Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Serta Perumahan Taman Kebalen dan wilayah Kecamatan Babelan, serta Kampung Pisangan Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Walikota Bekasi yang baru saja konsolidasi usai mengikuti Retret Kepala Daerah 2025 di Akmil Magelang Jawa Tengah 21-28 Februari 2025, menyebut Kota Bekasi “lumpuh”.
Sontak, selain #PrayForBogor, tagar senada, #PrayForBekasi menggema menggelegar.
Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) sebagaimana disampaikan lewat keterangan tertulis Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, pada Selasa, mengkonfirmasi telah menyalurkan bantuan tanggap darurat senilai Rp2,098 miliar untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak banjir kawasan Jakarta dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Gus Ipul menerangkan pihaknya telah proaktif menyalurkan bantuan ke area terdampak banjir Jabodetabek, khususnya Jakarta, Kabupaten Bogor dan Bekasi. “Kami juga dirikan dapur-dapur umum,” sebut dia.
Perinci bantuan tanggap darurat penanganan banjir di Jakarta berupa bantuan pemenuhan kebutuhan dasar senilai Rp815,5 juta. Meliputi 35.000 paket makanan siap saji, 2.500 paket lauk pauk siap saji, 600 lembar kasur, 600 lembar selimut, dan 300 paket kidswear.
Kemudian, untuk bantuan tanggap darurat penanganan banjir di Kabupaten Bogor tahap pertama berupa berupa bantuan pemenuhan kebutuhan dasar senilai Rp308,5 juta tersalur Senin. Meliputi, 500 paket makanan siap saji, 500 paket lauk pauk, 100 lembar kasur, 100 lembar tenda gulung, 150 selimut, 150 paket kids ware dan 150 paket family kit.
Berikutnya tahap kedua khusus bagi warga penyintas banjir di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor senilai Rp451,1 juta. Meliputi, 2.000 paket makanan siap saji, 200 paket kidswear, 300 lembar selimut, 200 lembar kasur dan 100 paket family kit; tersalur Selasa (4/3/2025).
Lalu, bantuan tanggap darurat penanganan banjir di Kota Bekasi senilai Rp523 juta yang dikirimkan dari Gudang Pusat Bekasi ke Kecamatan Jatiasih, Bekasi, meliputi 2.000 paket makanan siap saji, 100 paket kidswear, 200 selimut, 100 kasur. Plus, 3 perahu karet beserta mesin untuk bantu evakuasi warga.
“Melalui bantuan tersebut, pemerintah berharap kebutuhan dasar warga terdampak dapat terpenuhi, khususnya di masa darurat bencana,” ujar Mensos. (Muzzamil)