Pemkab Waykanan Siapkan Anggaran Rp40 Miliar Lebih dan APD Guna Penanganan Covid-19

  • Whatsapp

Waykanan, BP.id
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakanan, benar-benar serius dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) di kabupaten berjuluk ‘Bumi Ramik Ragom’ itu. Bahkan, Pemkab Waykanan telah menyiapkan dana hingga puluhan miliar, serta melakukan berbagai strategi supaya tidak terjadi penyebaran Virus Corona di kabupaten tersebut.

Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Waykanan, Saipul mengatakan, pada dasarnya pemerintah sudah siap siaga untuk mengantisipasi, jika sewaktu-waktu ditemukan kasus Covid-19.

Bacaan Lainnya

Untuk antisipasi awal, Pemkab Waykanan telah menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, yang setiap Puskesmas sudah diberikan 8 set dan untuk Rumah Sakit Umum (RSUD) Zainal Abidin Pagar Alam (ZAPA) sebanyak 30 set.

“Kita juga masih ada stok APD di Dinas Kesehatan Waykanan, untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu diperlukan, walau terbatas jumlahnya,” kata Saipul, Minggu (5/4/2020).

Sedangkan peralatan yang masih terbatas jumlahnya dalam kesiapan antisipasi menghadapi Covid-19, yaitu masker 3 fly, cairan hand sanitizer, Rapid Test Covid, dan alat-alat medis lain.

“Kekurangan peralatan tersebut sedang kita pesan untuk mencukupi sesuai kebutuhan. Untuk alat-alat medis lain yang juga masih kurang jumlahnya, secara teknis pihak RSUD ZAPA yang lebih paham,” jelas Saipul.

Diketahui, Pemkab Waykanan melalui Bupati Raden Adipati Surya telah mengambil langkah-langkah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19. Pemkab Waykanan telah mempersiapkan anggaran Rp 40,345 miliar untuk penangan Covid-19.

Saipul menambahkan, pemerintah juga tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan hidup sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan aktifitas.

Dalam menjalani kegiatan rutinitas sehari-hari, masyarakat harus melakukan i, yaitu menjaga jarak, menguranngi perjumpaan, menghindari kontak fisik, serta menjauhi tempat-tempat orang berkumpul dan keramaian, serta mengikuti aturan pemerintah, aparat kampung, TNI dan Polri.

“Kita harus waspada dan disiplin dalam mengatur interaksi, karena pencegahan penularan bukan hanya dari Pemkab Waykanan saja, tetapi masyarakat ikut bekerja sama demi memutus mata rantai Covid-19 yang kita ketahui penularannya sangat cepat,” jelas Saipul. (robi/tar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *