Lampung Barat, BP.id
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melalui posko Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Diseasse (Covid-19) meminta masyarakat cermat dalam mensikapi informasi terkait penyebaran wabah yang saat ini melanda dunia, termasuk Indonesia.
Masyarakat sering kali salah dalam mengartikan tahapan dalam pelayanan yang dilakukan untuk penanganan Covid-19. Dimana tahapan tersebut yakni, Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Screening.
Selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Lambar, Ira Permata Sari, Senin (23/3/2020) mengatakan, masyarakat wajib memahami apa itu, ODP, PDP dan Screening. Hal ini, untuk menghindari kesalahpahaman dalam mengartikan status tersebut.
“ODP adalah orang dalam pemantauan, orang yang mengalami demam lebih dari 38° C atau gejala sistem pernafasan seperti pilek, sakit tenggorokan, batuk dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan, dalam 14 hari terakhir. Sebelum timbul gejala memenuhi kriteria riwayat perjalanan ke luar negeri,” kata Ira.
Masih kata Ira, sedangkan PDP atau Pasien Dalam Pengawasan, berarti ODP dengan adanya gejala ada kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19. Bedanya ODP masih dalam pemantauan sedangkan PDP sudah melakukan kontak dengan Covid-19 positif.
“Sedangkan Screening, ialah pemantauan suhu tubuh apakah diatas 38° C ataupun memiliki demam, apabila tidak disertai dengan gejala-gejala lain akan dinyatakan sehat, screening hanya dilakukan kepada pelaku perjalanan dari luar Lampung Barat terutama dari kota yang sudah positif terkonfirmasi Covidnya,” kata dia.
Sementara, Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik (KIP) Andi Chahyadi mengatakan, banyak berkembang hoax terkait dengan Virus Corona (Covid-19) ini. Karena telah beredar kabar bahwa di Lambar terkonfirmasi orang menderita Corona berasal dari Kecamatan Kebun Tebu.
“Berita tidak benar atau Hoax, kemarin sempat dirujuk pasien dari Kebun Tebu, sudah dijelaskan bahwa pasien ini memang sudah mengalami gejala pnemonia, dan itu sampai saat ini bukan PDP. Saat ini, pasien tersebut sedang dalam masa perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar,” jelas Andi.
Pihaknya menghimbau masyarakat Lambar untuk tetap tenang tidak panik, serta tidak melakukan hal kontraproduktif. “Yakin dan percaya Pemkab Lambar berupaya bersama lapisan masyarakat siang dan malam mencegah Covid-19 ini,” kata dia. (wahyu)