Bandar Lampung, BP
Lampung Corruption Watch (LCW) menyalurkan bantuan berupa 5 ton beras dan 100 paket dus mie instan ke masyarakat terdampak banjir di Provinsi Lampung.
Bantuan ini disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung sebanyak 3 ton beras, terdiri dari 600 karung beras ukuran 5 kg, serta 100 paket dus Indomie.
Lainnya, sebanyak 2 ton beras akan diberikan kepada masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Lampung Timur.
“Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Bandar Lampung adalah ujian bagi kita semua. Namun, dengan semangat gotong royong dan kepedulian, kami yakin kita dapat melewati masa-masa sulit ini bersama-sama,” ungkap Ketua Lampung Corruption Watch (LCW) Juendi Leksa Utama saat menyerahkan paket bantuan di posko BPBD Kota Bandar Lampung, Kamis (23/1/2025) siang.
Solidaritas dan Empati
Dikatakan Juendi, bantuan ini bukan sekadar materi, tetapi juga simbol solidaritas dan empati yang menjadi dasar perjuangan LCW.
Dia mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak, mulai dari donatur, relawan, hingga pemerintah daerah, yang turut mendukung distribusi bantuan ini.
“Sinergi seperti inilah yang kita butuhkan untuk membangun masyarakat yang lebih kuat, tangguh, dan berintegritas,” tambahnya.
Dia berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak banjir dan menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk ikut berkontribusi dalam membantu sesama. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap langkah penyaluran bantuan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.
“Semoga kita semua diberi kekuatan dan keikhlasan untuk terus memberikan manfaat bagi sesama. Mari saling mendukung dan mendoakan agar Kota Bandar Lampung segera pulih dari dampak bencana ini,” tutupnya. (tk)