L-Pamas Pringsewu Gelar Pelatihan Fasilitator dan Workshop Advokasi

Pringsewu, BP
Lembaga Pemerhati Anak dan Masyarakat (L-Pamas) Kabupaten Pringsewu, menggelar pelatihan fasilitator dan workshop advokasi program actif, di Aula SMPN 4 Pringsewu, diikuti 25 guru setempat.

Pelatihan tersebut berlangsung selama enam hari, mulai Senin (6/8) hingga Sabtu (11/8), dengan menghadirkan tiga fasilitator Eny Sulismawati, Liswantari, Herina.

Bacaan Lainnya

Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pringsewu, Heri Iswahyudi didampingi Kepsek setempat Rahmanto.

Kepala Dinas Dikbud Pringsewu Heri Iswahyudi memberi apresiasi kepada L-Pamas yang turut peduli terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Pringsewu dengan cara memberikan ilmu dan pencerahan kepada para guru melalui pelatihan dan workshop.

Dia juga mengharapkan kepada Dewan Guru sebagai peserta agar benar-benar mengikuti semua materi dan tahapan yang telah ditentukan.

“Semoga setelah mendapatkan ilmu dan pemahaman dari kegiatan itu dapat ditularkan ke guru lainnya. Juga bisa diterapkan kepada anak didik di sekolahnya,” harap Heri Iswahyudi.

Sementara, Kepsek SMPN 4 Pringsewu Rahmanto, mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dari L-Pamas yang merealisasi program itu di sekolahnya.

“Semoga program ini akan terus berkelanjutan dan berkesinambungan,” kata dia Rahmanto.
Sebelumnya, Ahmad Ashari pimpinan kegiatan tersebut, mewakili Ketua L-Pamas Kabupaten Pringsewu M.Khotim memaparkan, di Kabupaten Pringsewu yang lebih dulu digelar kegiatan tersebut yakni SMPN 3 Kecamatan Gadingrejo dan SMPN 2 Sukoharjo sejak Februari 2018 lalu.

“Untuk di SMPN 4 ini baru dimulai. Sedang kami memilih SMPN 4 Pringsewu ini karena mempunyai keunggulan tersendiri,” ujar Ahmad Ashari.

Bahkan pihaknya juga menggelar kegiatan serupa kepada masyarakat yakni di Pekon Mataram Kecamatan Gadingrejo, Pandansari Kecamatan Sukoharjo dan Pekon Tanjunganom Kecamatan Ambarawa.

Ahmad Ashari memaparkan, pada kegiatan pelatihan fasilitator dan workshop advokasi program aktive kepada guru di SMPN 4 dengan memberikan sesi latihan fasilitasi untuk tahap pertama yakni seperti bahaya merokok, pentingnya pendidikan, pernikahan anak, tawuran, pergaulan bebas (sex bebas), pentingnya berolah raga, pencegahan narkoba, geng motor, perploncoan, menghargai dan menghormati.

Sedanglan untuk tahap kedua, yakni bagaimana berkomunikasi yang baik, gadget atau internet, toleransi kebebasan beragama, perlindungan di sekolah, menabung, gender, bagaimana berteman, pengaruh buruk teman, membuat anggaran, pelecehan seksual, hak dan tanggungjawab.

Dia menambahkan, program itu akan berjalan selama tiga tahun ke depan. “Jika program ini dianggap baik maka saya mengharapkan kepada Dinas Pendidikan Pringsewu dapat menindak lanjutinya,” imbuh Ahmad Ashari. (joni)

Pos terkait