Hadiri HUT IBI Lamteng ke-68, Loekman Upayakan Kesejahteraan Bidan

Lampung Tengah, BP
Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto menghadiri seminar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Lampung Tengah ke – 68, di Ballroom BBC Hotel, Rabu (4/9).

Acara tersebut diawali dengan pembukaan sambutan Ketua IBI Lampung Tengah Mery Destiaty, SKM, M.Kes. Dalam laporannya, ia mengatakan, IBI di Lampung Tengah saat ini ada 20 ranting dengan jumlah bidan 1250 anggota yang terdistribusi di puskesmas, rumah sakit pemerintah dan swasta, serta bidan mandiri.

Bacaan Lainnya

Mery mengatakan, bahwa bidan adalah garda terdepan dari pencapaian program Dinas Kesehatan. Oleh karena itu ia meminta seluruh bidan di Lampung Tengah untuk bisa bekerja lebih maksimal. Untuk memenuhi tujuan tersebut, maka selalu diupayakan meningkatkan kualitas tenaga bidan.

Tema seminar kali ini adalah “Bidan melindungi hak kesehatan repdroduksi melalui pemberdayaan perempuan & optimalisasi pelayanan kesehatan”.Hadir sebagai pembicara adalah Dr.dr Andri Sanityoso, SPPD, KGEH (Sekretaris jendral pengurus besar pphi), dr. Wiendra Waworuntu, M. Kes Direktur P2PML dan Aan Ibrahim (desainer).

Plt Kadis Kesehatan Lampung Tengah Edy Sunarko sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh IBI Lampung Tengah. Terkait tingginya angka kematian ibu dan bayi di Lampung Tengah Edy Sunarko mengajak seluruh bidan untuk bekerja dengan baik agar bisa menekan angka kematian ibu dan bayi di Lampung Tengah. “Kita harus mendorong masyarakat untuk sadar terhadap pencegahan angka kematian ibu dan bayi,” ujar Edy.

Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto dalam sambutannya mengatakan, sangat ingin meningkatkan kesejahteraan bidan di Lampung Tengah namun hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan instan harus melalui proses.

Bupati akan mengupayakan untuk kesejahteraan tenaga bidan di Lampung Tengah. Maka dari itu Bupati meminta tenaga bidan di Lampung Tengah untuk bekerja dengan baik memberikan pelayanan kesehatan. “Tugas pokok bidan untuk melayani masyarakat khusus nya bidang pelayanan terhadap kebutuhan kesehatan ibu dan bayi harus lebih ditingkatkan,” ujar Bupati.

Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa pekerjaan sebagai bidan adalah profesi mulia maka harus dilakukan dengan setulus hati melayani masyarakat. (gina)

Pos terkait