Tulangbawang Barat, BP.id
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) melalui Ketua Komisi II DPRD Sudirwan, dalam waktu dekat akan melakukan hearing dengan memanggil Dinas Pendidikan setempat terkait adanya dugaan sejumlah permasalahan di dunia pendidikan. Diantaranya, pada penggunaan anggaran beasiswa politeknik pada tahun 2019 senilai Rp1,1 miliar untuk 40 mahasiswa yang diduga ada pemotongan.
“Semua laporan masyarakat sudah kami tampung dan kami pelajari tentang adanya dugaan permasalahan di dunia pendidikan di Kabupaten Tubaba, untuk itu dalam waktu dekat ini Dinas Pendidikan akan kita panggil hearing di kantor DPRD,” kata Sudirwan, Ketua Komisi II DPRD Tubaba, via ponsel, Senin (3/2/2020).
Ia menegaskan, ada sejumlah indikasi permasalahan yang akan dibahas saat hearing dengan Dinas Pendidikan. Selain soal Beasiswa Politeknik untuk 40 mahasiswa, juag tentang BOS Afirmasi dan tentang rangka baja pada bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Kabupaten Tubaba.
“Nantinya ada tiga materi yang akan kami pertanyakan kepada Dinas Pendidikan, diantaranya untuk Beasiswa Politeknik, BOS Afirmasi dan baja ringan. Karena sudah banyak laporan masuk yang diduga adanya indikasi permasalahan. kalau tidak ada halangan minggu ini akan kami panggil untuk dilakukan hearing,” jelas Sudirwan.
Ia berharap, Dinas Pendidikan bertindak koperatif, dan bisa memberikan penjelasan tentang penggunaan anggaran sejumlah program tersebut. Hal itu guna keberlangsungan kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Tubaba. (deri/sam)