Dikunjungi Kapolda Lampung, Masyarakat Pulau Pahawang Minta Polri Bantu Amankan Peredaran Narkoba

Bongkar Post

 

Bacaan Lainnya

Pesawaran, BP – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda Lampung) Irjen Pol Akhmad Wiyagus pimpin secara langsung agenda Kamis Curhat bersama Kapolres dan Bupati Pesawaran, yang berlangsung di Pulau Pahawang Desa Pahawang, Kecamatan Marga Punduh, Kamis (09/03/23).

Dalam kesempatan tersebut pula, mayoritas keluhan yang disampaikan masyarakat yakni terkait kekhawatiran peredaran narkoba di desa setempat.

Sebagaimana yang disampaikan Kepala SD sekaligus Kepala SMA di Pulau Pahawang, Yulianti yang meminta kepada pihak kepolisian agar turut membantu melakukan tes urin kepada setiap pelajar yang akan mendaftar ke SMA di desa setempat.

Pasalnya, menurut dia, saat ini Pulau Pahawang sudah menjadi Desa Wisata, yang mana semakin besar kemungkinan masuknya pengunjung dengan membawa bekal narkoba.

“Untuk itu, kami minta tolong kepada pihak kepolisian untuk membantu melakukan tes urin kepada setiap siswa yang akan mendaftar SMA di Pulau Pahawang, sebab kami khawatir anak-anak kami ada yang terpapar narkoba dengan banyak pengunjung yang hadir,” ujar Yulianti.

Hal senada dikemukakan Kepala Desa Pahawang, Ahmad Salim yang mengatakan, dalam rangka membantu menjaga kamtibmas di pulau setempat, dirinya meminta bantuan pihak kepolisian agar dapat membentuk pos pengaman disekitar lokasi wisata tersebut.

“Sehingga harapannya nanti kami bisa mengedukasi pada pengunjung agar turut menjaga kamtibmas disini,” kata Salim.

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Kapolda Lampung menjawab hal itu satu-persatu dengan didampingi PJU lainnya di wilayah hukum setempat.

Menurut dia, untuk narkoba, saat ini tidak hanya menyasar kepada masyarakat umum saja, bahkan pihak kepolisian pun turut menjadi salah satu sasarannya.

“Akan tetapi saat ini laporan yang saya dapat dari Kapolres, untuk Pulau Pahawang ini belum terindikasi, namun tidak menutup kemungkinan akan ada. Oleh sebab itu, saya minta tolong sebutkan dimana lokasinya (penggunaan narkoba), guna memudahkan petugas dalam menindaklanjutinya,” ujar Kapolda.

Meskipun, Kapolda juga mengaku jika pihaknya memang memiliki keterbatasan SDM. Sebab, jumlah Polri yang ada di Provinsi Lampung hanya sebanyak 11.000 personel, sedangkan masyarakat yang harus dilindungi ada sekitar 9 menuju 10 juta jiwa.

“Karena itu, perlu adanya kolaborasi dan sinergitas antara kita dengan masyarakat, untuk saling membantu mengawasi putra-putri nya,” akunya.

Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, AKBP Erlin Tangjaya mengungkapkan, pihaknya siap membantu melakukan tes urin kepada para pelajar di Desa Pahawang tersebut.

“Kami siap membantu apabila ada yang dikhawatirkan, kami punya alat yang cukup banyak. Ada 1000 alat yang bisa digunakan,” ungkap AKBP Erlin.

(Akbar/Imron)

Pos terkait