Desa Rukti Sediyo Cor Lantai Gorong-gorong Pakai Bambu Bukan Papan

LAMPUNG TIMUR – Program pembangunan Pemerintah Pusat melalui Anggaran APBN, diperuntukkan untuk pembangunan pemerataan baik infrastruktur dengan menggunakan anggaran Dana Desa (DD) pada Tahun 2021 di Desa Rukti Sediyo Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur, Diduga dalam pelaksanaan tidak sesuai dengan gambar dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang sudah ada di desa.

Hal tersebut ditemukan oleh awak media, di lokasi pada kegiatan dimana terlihat pembangunan Gorong-gorong dengan jumlah nilai Rp. 66.700.000, yang terbagi dalam jumlah 11 (sebelas) titik fisik, Jum’at (21/01/2022).

Bacaan Lainnya

Menurut pengakuan dari warga setempat mengatakan, “Kok, kalau dalam pembangunan beberapa gorong-gorong hanya menggunakan alas lantai untuk plat pengecoran, menggunakan belahan batang bambu dibelah menjadi dua, bagian yaitu untuk menahan lantai COR anehnya malah tak mengunakan papan atau kayu,” beber warga.

Diketahui pada saat pengerjaan kegiatan tersebut pun telah menjadi pertanyaan oleh warga dusun 02 pasalnya mereka pun tidak mengenal dan mengetahui pekerja atau tukang yang diperintahkan oleh Kepala Desa, mereka sendiribtidak ada yang kenal dengan tukang yang bekerja pada bangunan tersebut.

Jelas dan kita ketahui bersama bahwa seharusnya kegiatan tersebut justru harus melibatkan warga setempat sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat.

“Seperti pembangunan saluran irigasi dengan volume 300m x 0,06m x 0,25m dengan jumlah nilai Rp.110.489.000. itupun pihak desa tidak melibatkan warga lingkungan setempat, Hasil pembangunan pun mulai terlihat ada beberapa titik sudah mengalami keretakan pada saluran irigasi,” paparnya.

Lebih lanjut Dia menjelaskan, “Kalau pembangun pada Gorong-gorong di waktu pengecoran hanya memakai batang bambu yang dibelah dua, tidak memakai papan atau kayu sebagai dasar lantai pengecoran,” pungkasnya.

Di tempat terpisah awak media langsung menyambangi Kepala Desa Ruktisediyo Saleh, di kediamannya guna untuk mengkonfirmasikan hasil pembangunan saluran irigasi yang sudah ada keretakan serta pengecoran gorong-gorong memakai batang bambu, namun disayangkan sang Kepala Desa Saleh enggan ditemui oleh awak media.

Kemudian dilanjutkan dibalai Desa Ruktisediyo awak media bertemu dengan Sekertaris Desa (Sekdes) dalam Konfirmasi awak media ini dengan Sekdes.

Jawab Sekdes tegas Sekdes menyatakan, “Kalau pembangunan Gorong-gorong telah memakai papan semua untuk lantai pengecorannya,” ucap Sekdes berkilah.

Namun pada saat ditunjukan hasil gambar berupa foto gorong-gorong dan keretakan badan saluran irigasi Sekertaris Desa RuktiSediyo hanya terdiam membisu seribu bahasa.

Sekdes berpesan akan menyampaikan hasil temuan tersebut kepada Saleh selaku Kepala Desa, namun sampai berita ini diterbitkan Saleh belum bisa memberikan tanggapan walaupun sudah dihubungi melalui telepon selulernya.

(FAD)

Pos terkait