Lampung Timur, BP.id
Sehubungan telah ditetapkan Corona Virus Diseas 19 (Covid 19) sebagai Bencana Nasional oleh Presiden Republik Indonesia, menindaklanjuti hal tersebut Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari menggelar rapat guna pencegahan dan penanganan di wilayah Kabupaten Lampung Timur dengan agenda Pembahasan Pencegahan Penyebaran dan Penanganan Virus Covid 19 di Ruang Rapat Dinas Kesehatan Lampung Timur, Senin (16/3/2020).
Hadir dalam rapat tersebut Kepala Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur Syahrudin Putera, Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Mashur Sampurna Jaya , Kepala Dinas Kesehatan, dr. Nanang Salman Saleh, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Mansur Syah, Kepala Dinas Sosial, Darmuji, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Heri Alpasa, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Sudarman, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Puji Riyanto, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah , Mohammad Ridwan, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Tenaga Kerja, Budi Yull Hartono, Direktur RSUD Sukadana, dr. Wayan Sapta, Kepala Bagian Hukum pada Sekretariat Daerah Lampung Timur, Sudarli, Kepala Bagian Tata Pemerintahan pada Sekretariat Daerah Lampung Timur, Syamsurijal dan Kepala Bagian Kerjasama pada Sekretariat Daerah, Samin.
Dalam keterangannya, selaku Kepala Dinas Kesehatan, Nanang menjelaskan data terakhir yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Ia juga menambahkan bahwa Lampung Timur memiliki daftar ODP terbanyak kedua setelah Bandar Lampung.
“Sesuai dengan Press Release dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Bahwa kita ada Orang dalam Pemantauan (ODP) Keseluruhan yang ada di Lampung berjumlah 4822 orang, dengan rincian 2999 telah selesai pemantauan selama 14 hari dan dinyatakan sehat. Sedangkan untuk di Lampung Timur sendiri kita memiliki 368 orang dalam pemantauan dimana angka ini terbesar kedua setelah Bandar Lampung,” kata dia.
Lebih lanjut Nanang menjelaska, terkait dengan pria berumur 38 tahun yang saat ini dalam proses pemantauan di RSUD Ahmad Yani belum bisa menyebutnya positif Covid 19 sebelum ada pernyataan resmi dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Mengingat jumlah warga Indonesia yang terus meningkat jumlahnya positif terpapar virus tersebut dr. Nanang Saleh menghimbau kepada masyarakat untuk dapat melakukan Germas secara individu di rumah dan tidak lagi melakukan jabat tangan.
“Yang paling utama adalah kita melakukan germas, bukan yang biasa kita dilakukan di kerumunan orang tapi Germas yang betul-betul dilaksanakan oleh setiap individu, dan membatasi setiap aktivitas tatap muka, tidak ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang dan tidak lagi berjabat tangan seperti yang sudah diterapkan di Bandar Lampung dan Kota Metro,” terang dia.
Sejalan dengan apa yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, Zaiful juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang, menjaga pola hidup sehat dan sementara untuk tidak berjabat tangan. Ia juga menjelaskan untuk sementara kegiatan yang mengumpulkan orang banyak ditunda pelaksanaannya.
“Saya tadi sudah menghimbau kita sekarang menggunakan salam sehat dan tidak bersalaman yang menggunakan sentuhan tangan. Kita juga akan tunda dulu semua kegiatan-kegiatan ceremonial guna meminimalisir penyebaran virus,” tambahnya.
Untuk diketahui, usai mengadakan kegiatan rapat tersebut, Bupati Lampung Timur mengadakan rapat serupa yang mana dihadiri oleh seluruh tokoh penting di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur serta Forkopimda Kabupaten Lampung Timur.
Pada rapat tersebut, dalam arahannya Zaiful menjelaskan bahwa terhitung esok hari, seluruh sekolah di Lampung Timur diliburkan mulai dari tingkat PAUD hingga SMP, hal itu sesuai dengan arahan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
“Selain itu, sudah menjadi keputusan juga dari Bapak Gubernur bahwa terhitung besok untuk sekolah di Lampung Timur mulai dari PAUD sampai dengan SMP kita liburkan sampai dengan tanggal 30 Maret 2020. Namun tentunya kita menghimbau yang nantinya akan disampaikan kepada Camat dan Kepala Desa agar masyarakat tahu bahwa kita meliburkan itu bukan untuk jalan-jalan, tetapi kita mengurangi kegiatan diluar rumah kecuali ada keperluan khusus,” paparnya.
Masih oleh Zaiful, sebelum menutup arahannya, Zaiful meminta kepada setiap OPD yang ada di Pemerintahan Kabupaten Lampung Timur untuk dapat menyediakan termometer serta hand sanitizer.
“Sementara itu untuk setiap OPD kita diminta untuk menyiapkan Hand Sanitizer (Sabun Pembersih Tangan) atau setidaknya tisu basah antiseptik. Selain itu juga diminta untuk menyiapkan termometer dimana nantinya ada petugas khusus yang akan mengecek suhu tubuh ASN jika diatas 37,5 derajat maka akan ditangani khusus,” pungkasnya. (fadli)