Batuk Terkesiap 90% Warga Kampung Baru Siap Coblos, Om Bach: Mirza-Jihan Gak Jaim

Ketua TPT Mirza-Jihan, Bachtiar Basri atau Om Bach (tengah), kampanye tatap muka terbatas di rumah warga Dusun Kampung Baru, Desa Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Sabtu (9/11/2024). | Muzzamil

Bongkar Post

Bacaan Lainnya

LAMPUNG SELATAN – Bergegas akrab membauri warga mayoritas kaum ibu asal sejumlah RT wilayah Kampungbaru, Desa Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, peserta kampanye tatap muka terbatas tim Penggerak Desa Tim Pemenangan Terpadu (TPT) Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2024 nomor urut 2, Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela (Mirza-Jihan), Sabtu (9/11/2024) siang.

Ketua TPT Mirza-Jihan, Bachtiar Basri, sampai terbatuk sepersekian detik seusai dia ulah terkesiap sangking semangatnya saat pidato, demi mendengar pekik kompak hadirin, yang tanpa dikomando menyahut menyebut angka: “sembilan puluh persen…!”

Wujud komitmen dukungan pemenangan, yang akan mereka berikan di TPS Pilkada Serentak pada Rabu 27 November 2024 nanti, untuk paslon idola nomor urut 2 Mirza-Jihan.

“Berapa persen? (Sembilan puluh persen ..!)” barang beberapa kali Om Bach mengulang tanya, barang beberapa pula hadirin kompak menyahutinya. Berujung aplaus bersama.

Warga, mayoritas kaum ibu rumah tangga bersuamikan buruh pabrik industri di desa padat penduduk, yang memang dikenal sebagai kantong buruh manufaktur, kuli panggul bongkar muat Pelabuhan Panjang Bandarlampung, lainnya berprofesi ojol, kuli dan tukang bangunan, canvasser produk, sebagian kecil buruh tani dan nelayan.

Sebagai informasi, data liputan Pilkades Rangai Tri Tunggal 30 Agustus 2023 lalu, 5.540 warga ber-KTP berstatus rakyat pemilih terundang mencoblos, dari total 13.208 warga desa kawasan industri terbagi 13 dusun ini.

Per abjad: Dusun Gotong Royong, Kampung Baru, Kampung Sawah, Mataram, Perum Bukit Rangai Indah (BRI) Selatan, Perum BRI Utara, Pulau Pasir, Rangai Barat, Rangai Selatan, Rangai Selatan II, Rangai Utara, Sukamaju, dan Way Harong.

Sejenak, mereka berkumpul, setia nantikan ketibaan Om Bach dan tim usai ishoma usai bertolak dari titik lokasi kampanye sebelum, bersama warga Persatuan Guru Honor Swasta Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Sabtu terik jelang siang pekan lewat itu.

Tiba di lokasi, rumah sederhana warga RT 02 Dusun Kampung Baru, sigap menyambut, penanggung jawab kampanye, Indra Junaidi, pensiunan ASN Dishub Lampung, pegiat Pemuda Pancasila. Bang Indra biasa disapa, semringah luar biasa. Usia menua jiwa muda.

Dialog singkat, Om Bach bertanya apakah ibu-ibu hadirin memilih Prabowo, Pilpres lalu? Dijawab iya, “Artinya dia (Prabowo) mampu menjinakkan (memenangkan hati rakyat) Lampung memilih pak Prabowo dan terpilih. Dan Lampung kebetulan hampir 70 persen, ya, terbesar untuk Sumatera. Dan sekarang pak Prabowo sudah dilantik, ya kan. Artinya dia mampu menjadi seorang pemimpin. Ketua partai, yang berhasil, ya kan,” ujar Om Bach dengan gaya khasnya.

Seorang pemimpin itu ialah dia yang mampu menjadi guru, terang Om Bach sebelumnya.

Dia menyebut seiring kemenangan Prabowo menjadi RI-1, di Lampung ujarnya, dirinyalah termasuk yang pertama dorong Mirza maju Pilgub Lampung. Dia menilai, dengan sinergi kepemimpinan nasional di tangan Presiden Prabowo, dan kelak kepemimpinan daerah Insyaallah di tangan Mirza, betapa banyak kue pembangunan yang akan menggelontor deras ke Lampung. Hadirin riuh, setuju.

“Kemudian yang kedua tadi saya katakan seorang pemimpin itu harus mampu menjadi kawan, artinya harus banyak kawannya, nggak jaim, jaga image. Sedikit-sedikit gengsian. Sedikit-sedikit maunya berkawan cuma dengan yang elit-elit saja. Ya kan,” ujar Om Bach.

Berikutnya, ketiga, Mirza tipikal pemimpin yang akan mampu menjadi pelayan (rakyat).

“Saya ini bu, tahu betul siapa Mirza. Dia termasuk salah satu jamaah yang tak sungkan ngebersihin WC, nyiapin makan jamaah. Nah itu Mirza. Dia siap melayani kita. Kira-kira cocok nggak Mirza jadi pemimpin, jadi gubernur?” imbuh dia, cocok sahutannya.

Sejurus kemudian, Om Bach lantas didapuk memandu simulasi pencoblosan contoh surat suara Mirza-Jihan. Massa bersorak seusainya. Yel “Siapa Kita? (Mirza-Jihan!) Mirza-Jihan? (Gubernur!) Gubernur? (Menang, Menang!)” sahut menyahut diakhiri yel khas setempat, “Kampung Baru? (Jaya!)”

Hingga usai, tak tampak (atau mungkin tak terkenali), petugas Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) Rangai Tri Tunggal dan Bawaslu Lamsel di kampanye ber-STTP Polda Lampung itu.

Selain Indra Junaidi, mendampingi Om Bach, tim Penggerak Desa TPT Mirza-Jihan lainnya mewakili komandannya, Ali Sopian, antara lain Koordinator Presidium FGD Desa Kawasan Hutan (DKH) Lampung Abu Hasan dan aktivis digitalisasi desa inovator SEDESA.id Davit Kurniawan yang keduanya turut berpidato, jurnalis Pusat Alam, dan advokat Rian Riski.

Mereka membagi centong nasi, contoh surat suara, kalender, kaos, stiker Mirza-Jihan. Ibu paruh baya pemilik warung kopi dekat lokasi, berpesan jika Mirza-Jihan terpilih tanggal 27 November nanti, “tetap dekat, sayang sama rakyat,” sahutnya kala tim pamit. (Muzzamil)

Pos terkait