Ali Yudiem Anggota DPRD Pesisir Barat Dapil IV Menggelar Reses

Bongkar Post

 

Bacaan Lainnya

Bongkarpost.co.id (Krui) – Ali Yudiem Anggota DPRD Pesisir Barat Dapil IV menggelar Reses di Kecamatan, Karya Penggawa, Pesisir Utara, Pulau Pisang dan Lemong dapam rangka mendengarkan aspirasi masyarakat.

 

Karena menurut Ali Yudiem, Pekon Rata Agung merupakan salah satu pekon yang luar biasa mulai dari segi perputaran ekonomi dan hasil buminya.

 

“Silahkan kepada suadara semua untuk menyampaikan apa-apa yang menjadi unek-unek nya, karena itu nanti menjadi tugas saya untuk menembuskan ke pemerintah,” Ujarnya membuka kegiatan tersebut.

 

Tnpa menunggu lama Wirdana, lansung mengunkapkan harapannya terkait harga pinang yang dinilai acap kali murah, serta akses pembukaan badan jalan agar mempermudah mobilisasi para petani setempat.

 

“Mengenai harga pinang yang murah, saya janji nanti akan langsung ke Kopdag apa pinang yang murah di seluruh Indonesia atau hanya di Kabupaten Pesisir Barat saja sedangkan untuk pembukaan badan jalan asalkan tidak ada konfik soal hibah setelahnya kami akan upayakan,” Ujar Mamak Ali begitu sapaan akrabnya.

 

Sedangkan Hazairin, menyampaikan keinginannya memiliki akses air bersih dan kelengkapan peralatan pendidikan agama TPA tempat ia mengajar.

 

“Belum ada program air bersih dari Pemkab, tapi ada cara lain yaitu dari Provinsi Lampung berupa sumur bor gratis asalkan ada lahan yang telah dihibahkan oleh warga,” Jelasnya.

 

Sementara ditempat Reses selanjutnya, tepatnya di Pekon Tanjung Jati Masyarakat tak kalah antusias dengan pekon-pekon sebelumnya dalam menyampaikan aspirasinya dihadapan Ketua Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.

 

Gunadi mengatakan, jika pihaknya para nelayan sangat berharap dengan adanya pom mini yang satu harga, karena selama ini harga yang harus meraka dirasa cukup tinggi di kisaran Rp. 13.000.

 

“Saya akan usulkan itu nanti setelah BUMD kembali aktif, karena BUMD saat ini sedang tidak aktif karena tidak mempunyai program dan biaya yang kami kucurkan hanya habis untuk gaji para karyawan saja,” Kata dia.

 

Dilain sisi, para ibu-ibu tak mau kalah dalam menyampaikan harapannya, perihal harga pokok dan bantuan alat-alat seperti penggilingan kopi dan lain sebagainya.

 

“Ibu-ibu silahkan saja bentuk suatu kelompok dan ajukan permohonan melaui Peratin lalu sampaikan ke saya nanti akan saya upayakan dan Insyaallah di 2024 bisa dicairkan,” Tandas Ali. (Ant/Eko)

Pos terkait