Warga Dusun Bumi Terang Desa Kaliasin Tolak Pabrik Batu PTBM Beraktivitas Kembali

Foto : Ilustrasi

LAMPUNG SELATAN – Tampaknya, ketenangan warga Dusun Bumi Terang, Desa Kaliasin, Kecamatan Tanjung Bintang akan kembali terusik. Betapa tidak, Pabrik Batu milik PT. Batu Makmur (PTBM) yang telah fakum hampir setahun ini infonya akan kembali beraktifitas, sehingga bisa dipastikan warga Dusun Bumi Terang terutama yang berdomisili dekat dengan Pabrik Batu itu akan kembali terusik dengan bisingnya suara mesin penggiling batu.

Bahkan bukan hanya itu, warga pun akan kembali menghirup debu sisa penggilingan batu, bahkan dinding rumah warga pun akan kembali retak akibat getaran dentuman bom penghancur gunung batu yang digunakan oleh PTBM.

Bacaan Lainnya

Sementara, tuntutan warga Dusun Bumi Terang atas ganti rugi perbaikan ratusan rumah yang dindingnya retak-retak akibat bom yang digunakan oleh PTBM di tahun 2019 lalu hingga kini belum direalisasikan oleh PTBM, begitu juga tuntutan pengobatan bagi anak-anak yang terserang batuk dan sesak pernapasan yang diakibatkan oleh sisa debu penggilingan batu, itupun hingga kini belum dilaksanakan oleh PTBM.

Salah satu warga Dusun Bumi Terang yang enggan disebutkan identitasnya  mengatakan, kalau Pabrik Batu Milik PT. Batu Makmur akan kembali berproduksi. Kini rasa was-was kembali menghantui warga yang berdomisili disekitar Pabrik Batu tersebut.

“Infonya Pabrik Batu Milik ingkun (PTBM) akan kembali beraktivitas, kelihatannya Aparat Desa, Kadus dan RT disini sudah sering melakukan musyawarah, padahal dalam setahun ini kami warga yang tinggal dekat dengan Pabrik Batu, sudah merasa tenang dengan tutupnya Pabrik Batu PTBM selama setahun ini,” keluhnya dengan mimik sedih kepada Bongkar Post Rabu (11/8) kemarin.

Menurutnya, warga Dusun Bumi Terang sangat bersyukur dengan tutupnya aktivitas penggilingan batu PTBM dalam setahun ini. Sehingga, tidak ada lagi rasa was-was di hati warga setempat saat mendengar dentuman ‘BOM’ yang selalu digunakan oleh PTBM untuk meledakkan gunung batu.

“Waktu itu gimana hati kami tidak selalu was-was Bang, setiap minggunya PTBM bisa melakukan peledakan Bom hingga dua kali, setiap peledakan, itu pasti ada rumah disekitar sini yang dindingnya retak, belum lagi debu disaat mesin melakukan penggilingan batu, itu debunya menjadi polusi udara, banyak anak-anak terkena penyakit ISPA (sesak pernapasan),” jelasnya.

Dia menambahkan, kalau PTBM akan kembali beraktivitas, warga setempat meminta agar PTBM terlebih dahulu melaksanakan kewajibannya terkait tuntutan warga Dusun Bumi Terang setahun lalu. Seperti, mengganti rugi perbaikan ratusan rumah warga yang dinding rumahnya rusak retak akibat getaran ‘BOM’ yang digunakan oleh PTBM. Selain itu, Pabrik Batu PTBM dalam aktivitasnya kembali tidak boleh menggunakan bahan peledak ‘BOM’ untuk menghancurkan gunung batu.

“Ya itu syaratnya kalau Pabrik Batu PTBM akan kembali beraktivitas. Tapi, kalau tidak melaksanakan tuntutan kami itu, jangan coba-coba mengusik ketenangan kami, karena dalam setahun ini sejak Pabrik Batu PTBM di tutup, kami warga sudah cukup hidup tenang. Apabila PTBM memaksakan diri akan kembali beraktivitas tanpa mengindahkan tuntutan kami, maka akan berhadapan dengan kami warga Dusun Bumi Terang khusunya warga yang berdomisili dekat dengan Pabrik Batu PTBM,” tegasnya.

Sementara, hingga saat ini Management PT. Batu Makmur (PTBM) belum bisa di hubungi untuk konfirmasi terkait rencana akan kembalinya Pabrik Batu PT. Batu Makmur (PTBM) akan beraktivitas kembali.

(Firdaus)

Pos terkait