Mesuji, BP
Sebuah insiden yang sempat menggemparkan ketenangan malam saat sejumlah pejabat dan masyarakat sedang bertandang di kediaman Bupati Mesuji terpilih Elfianah, di Desa Selamat Datang, Kecamatan Tanjung Raya, Sabtu, 8 Februari 2025, pukul 00.00 WIB.
Bermula ketika Dede, warga Desa Mekar Sari sedang berbincang dengan masyarakat, tiba-tiba puntung api rokoknya menyentuh bagian tubuh Wahyu yang merupakan Pengawal Pribadi (Walpri) Elfianah.
Akibat kecerobohan itu, Wahyu sempat menegur Dede agar puntung api rokok tidak sampai mengganggu kenyamanan orang lain.
Tidak terima dengan perkataan Wahyu, Dede yang tidak merasa bersalah langsung naik pitam, dan menggebrak meja. Dengan sigap, gerak spontanitas Wahyu yang merupakan anggota Polisi pun tidak bisa menahan emosi.
Alhasil, kedua belah pihak saling meluapkan emosi dan nyaris baku hantam. Beruntung, masyarakat bersama Khamami (suami Elfianah) segera melerai.
Ketika emosi kedua belah pihak memuncak, Khamami yang merupakan tuan rumah hampir ikut tersulut emosi dengan mengatakan “Sudah Dede, ini rumah saya,” teriaknya.
Saat itu, tiba-tiba lampu halaman padam. Terdengar suara jeritan seorang wanita dengan membawa cahaya lilin lengkap dengan nasi tumpeng kuning dihiasi dengan beragam lauk pauk dan daging ayam panggang.
Ternyata, skenario arogan yang dilakukan Dede warga Mekar Sari tersebut hanyalah sandiwara alias prank guna memberi ‘surprise’ kepada Khamami yang saat itu memasuki usia ke 57 tahun, 08 Februari 1968 – 08 Februari 2025.
“Selamat Ulang Tahun ke-57 Pak Khamami, dan terimakasih atas pengabdian selama ini untuk Mesuji. Doa terbaik untuk beliau,” ucap Dede. (Endri)