BANDAR LAMPUNG – Di tengah kondisi Pandemi Covid-19, tak mengurungkan niat dan aktivitas warga Kecamatan Sukarame, untuk tetap mencari rezeki. Dilatarbelakangi oleh banyaknya warga yang saat ini berwirausaha serta tumbuhkembang geliat UMKM, terutama di Kelurahan Sukarame, Mashayuki, SE. berinisiatif mengakomodir puluhan warga pedagang di wilayah setempat, yang sementara ini didominasi warga Lk 1 dan Lk 2 Kelurahan Sukarame, untuk berdagang.
Yuki, panggilan akrab pria berperawakan tinggi, mengatakan jika kegiatan pasar kaget ini mendapat dukungan dari Lurah Sukarame Anwar AR, serta pamong setempat.
“Ada sekitar 40 lebih pedagang yang bergabung di Pasar Kaget Terpadu ini, mayoritas pedagang makanan atau kuliner, tapi ada juga yang dagang pakaian, hijab, aksesoris, sol sepatu, jamu, sayuran dan sembako,” jelas Yuki, Ketua Pasar Kaget Terpadu Sukarame.
Dikatakan, warga pedagang menyambut antusias adanya pasar kaget ini. “Dan misinya adalah menjaga serta melestarikan pasar tradisional berkembang menjadi pasar modern,” ucapnya.
“Ya dengan adanya pasar kaget ini, warga pedagang bisa menambah penghasilan keluarga, apalagi di masa pandemi sekarang ini, banyak warga yang mencoba berdagang demi untuk mencukupi hidup keluarganya, dan mereka butuh tempat yang layak untuk,” sambung Yuki, yang juga Ketua Rt024 Lk1 Sukarame.
Dijelaskan, Kelurahan Sukarame terdiri dari dua lingkungan dan 34 Rt, dimana setiap Rt nya diminta ada warga yang berpartisipasi untuk ikut berdagang.
Diketahui, Pasar Kaget Terpadu ini diadakan setiap Sabtu pukul 13.00-18.00 wib, di jalur dua Griya Sukarame. “Saat ini para pedagang tidak dipungut bayaran tapi ke depan ada biaya kebersihan dan keamanan Rp5000 per pedagang,” terangnya.
Ditambahkan, meski lokasi Pasar Kaget Terpadu ini berada di pinggir jalan, namun tidak mengganggu lingkungan karena berada di ruas jalan yang besar, serta tetap melaksanakan prokes.
(TK)