Way Kanan, (Bongkarpost)- Bupati Waykanan Raden Adipati Surya resmi mendapat rekomendasi dari DPP Partai Demokrat, bersama wakilnya saat ini, Edward Antony. Ia pun mengucapkan terimakasih kepada DPP Partai Demokrat yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya. Rekomendasi langsung diberikan oleh Ketum Demokrat AHY (Agus Harimurti Yudoyono). Selasa (22/6/2020).
Dikatakan Adipati, dua partai telah memberikan rekomendasi kepada dirinya, yaitu Partai Demokrat dan Partai Nasdem. Sementara lainnya, menurut dia sedang bergulir.
“Komunikasi terus kita jalin. Paling tidak ini (Demokrat dan Nasdem, red) sudah cukup sebagai syarat untuk mendaftar di KPU. Di Waykanan sendiri ada 40 kursi, Demokrat 11 kursi dan Nasdem 5 kursi, jadi ini sudah cukup sebagai syarat,” jelasnya.
Terkait adanya borong memborong perahu dalam Pilkada, menurut Adipati, di Waykanan tidak ada hal seperti itu. Karena, bicara soal partai, semua partai punya kepentingan masing-masing.
“Kalau orang serius mau mencalonkan diri, kalau dia bukan orang partai, tentu dia akan mulai dengan mendaftarkan diri perseorangan.
Tapi kalau melalui parpol, parpol ini tidak bisa borong memborong. Ini bicara soal kepentingan parpol masing – masing, parpol tidak ada yang mau kalah di Pilkada 2020, karena ini menyangkut Pileg 2024.
Parpol akan melihat seberapa besar elektabilitas calon dan program calon, dua hal ini akan menjadi ukuran yang paling utama bagi partai untuk menentukan siapa calonnya,” paparnya.
Ia pun mengaku tidak mau praktek borong memborong partai.
“Saya tidak berpikir untuk memborong perahu atau semua partai, tapi tentu jalinan komunikasi saya sampaikan. Semua parpol itu pasti survey, baik elektabilitas maupun program calon,” ujarnya.
“Jadi, tidak ada istilah ada borong,borongan partai di Waykanan, kalau borong sayur wajib,” kata Adipati.
Dirinya akan melihat mekanisme partai yang sedang berjalan. Namun jika semua partai mengarah kepadanya, Adipati pun mengelak dikatakan memborong.
“Kalau semua ke saya, ya jangan salahkan saya, karena komunikasi terus saya lakukan, jadi ini hanya soal bangunan komunikasi, karena elektabilitas juga jadi ukuran partai,” tutupnya. (Robi)