“Tak Beri Kompensasi” Warga Keluhkan Aktivitas Gudang Padimas

Bandar Lampung, BP
Aktivitas Gudang Padimas, yang berada di Kelurahan Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung dikeluhkan warga sekitar. Bau busuk dan bising saat pembongkaran bungkil kedelai sangat mengganggu, hingga kompensasi tidak diberikan.

Seorang warga Rt 06 mengungkapkan, jika memang selama ini warga sekitar sangat terganggu dengan aktivitas gudang yang sudah beroprasi dari tahun 2000 itu.

Bacaan Lainnya

“Yang pertama bau, debu, kemudian bising, kalau malam beroperasi bising terus itu, sangat mengganggu,” kata Husin.

Menurutnya, semenjak gudang berdiri warga sekitar hanya menerima bantuan sekali saat pandemi Covid-19, yaitu diberikan beras per KK (Kepala Keluarga) 5 Kilo Gram, itu pun warga harus beramai -ramai mendatangi gudang saat beroperasi.

Selain itu, Husin juga membeberkan jika tanggul gudang Padimas sempat jebol dan mengakibatkan rumah- rumah warga sekitar banjir, namun pihak dari Gudang Padimas dan perusahaan penyewa tidak memberiban kompensasi kepada warga.

“Waktu itu disini banjir, ayam pada mati, alat -alat pada kotor, kasur basah semua. Suruh mengumpulkan KK dan KTP, tapi gak ada tu kompensasinya, sampai sekarang gak ada,” imbuh Husin sembari di benarkan Ma’mun. Minggu, (27/12).

Masih menurut warga sekitar gudang, bahwa saat pembongkaran bungkil kedelai, suara mobil sangat bising, hingga warga tidak bisa beristirahat sampai menjelang subuh.

Sementara itu, Aliyong kepala gudang perusahaan yang menyewa gudang Padimas saat dihubungi via telpon mengatakan, jika komplain dari warga telah disampaikannya kepada pihak perusahaan, dan kompensasi sudah diberikan kepada warga, kepengurusan kepada warga dilakukan oleh Iwan selaku management dari Padimas.

“Setiap kegiatan sudah disisihkan. Namun berapa besarnya saya tidak terlalu paham, melalui Iwan ditemui dan dibagi ke Rt itu saya juga kurang tahu. Kalau memang ada yang gak dilaksanakan dengan apa yang diomongin, saya juga merasa kecewa sama Iwan kalau memang begitu,” kata Aliyong. (Red)

Pos terkait