LAMPUNG TIMUR – Satu lagi kerusakan Sarpras (Sarana dan Prasarana) gedung sekolah dan seperti tidak terawat cukup parah terlihat di SDN 1 Sidodadi, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur.
Terjadinya kerusakan sarpras sekolah tersebut sepertinya sudah sejak lama. Bahkan terkesan pihak pengawas Korwil Dinas Pendidikan setempat tutup mata akan kondisi sekolah tersebut.
Guna memastikan apakah anggaran dana BOS sudah berjalan di SDN 1 Sidodadi, Sekampung, Lampung Timur, tim media menemui pihak sekolah.
Saat ditemui oleh tim media, Asni Martiningsih,S.Pd. selaku Kepala SDN 1 Sidodadi Kecamatan Sekampung, Lampung Timur tidak berada ditempat/sekolah, pada saat itu hanya ditemui beberapa dewan guru yang sedang berada di kantor.
“Lama banget pak tidak dicat. Ceritanya dulu ini mau dapet bantuan rehab, sudah diukur-ukur. Kalau ruangan ini setahun yang lalu dicat dan pagar itu bulan desember kemarin,” kata Majem, salah satu guru mengatakan kepada tim media, Rabu (14/07/2021).
Selain itu, Majem juga menuturkan bahwa adanya kerusakan-kerusakan sarpras gedung sekolah terjadi akibat bencana alam.
“Saya dari tahun 2007, dulu saya ngajar di Sukadana. Terjadinya kerusakan ini karena bencana alam yakni angin puting beliung,” tutur Majem.
Sesuai pelaporan data online, anggaran dana BOS yang diterima oleh pihak SDN 1 Sidodadi, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, sebesar Rp. 81.450.000, terbagi dalam tiga triwulan, yakni Triwulan I Rp. 24.840.000, Triwulan II Rp. 33.120.000, kemudian Triwulan III Rp. 23.490.000.
Rincian penggunaannya sebagai berikut :
# Pengembangan perpustakaan Rp.10.958.000,-
# Kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler Rp. 4.110.000,-
# Kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp. 6.978.500,-
# Administrasi kegiatan sekolah Rp.9.776.500,-
# Pengembangan profesi guru dan tenaga pendidikan Rp. 1.800.000,-
# Layanan daya dan jasa Rp.8.650.000,-
# Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah Rp. 2.577.000,-
# Penyediaan alat multi media pembelajaran Rp. 4.200.000,-
# Pembayaran honor Rp. 32.400.000,-
(FAD)