Bandar Lampung, BP
Tidak seperti sebelumnya, saat hendak mencalonkan kembali sebagai Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, yang juga incumbent ini, pada Jumat (17/1/2025) hingga saat ini, dimana hujan mengguyur Kota Bandar Lampung hingga menyebabkan banjir dan korban jiwa, tidak tampak batang hidungnya. Biasanya, dia selalu gercep turun tinjau lokasi banjir meski air naik selututnya, hingga larut malam.
Namun, saat banjir melanda Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana tidak menampakan diri. Begitu pula para pejabat terkait di Pemkot Bandar Lampung. Hanya bantuan makanan bagi warga, tanpa solusi konkrit atasi banjir yang beberapa hari ini turun deras, hingga menghantui warga Bandar Lampung, setiap harinya.
Sementara berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat ada tujuh kabupaten/kota terpendam banjir pada Jumat 17 Januari 2025 lalu.
Kabupaten/kota tersebut mulai dari Kota Bandar Lampung, Pesawaran, Pringsewu, Pesisir Barat, Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Lampung Selatan.
Kepala BPBD Lampung Rudy Sjawal Sugiarto melalui Analis Bencana Wahyu Hidayat mengatakan, berdasarkan himpun data per Sabtu 18 Januari 2025 dan dapat bertambah, di Kota Bandar Lampung, ada 13.187 rumah yang terdampak banjir.
Total 13.187 rumah yang terdampak di Kota Bandar Lampung tersebut, tersebar di 16 kecamatan. Terbanyak di Kecamatan Bumi Waras, yakni 2.989 rumah terdampak.
Rinciannya, Kecamatan Kedaton ada 318 rumah terdampak; Rajabasa ada 339 rumah terdampak; Kedamaian ada 249 rumah terdampak; Way Halim ada 41 rumah terdampak; Sukabumi ada 330 rumah terdampak.
Kecamatan Panjang ada 1907 rumah terdampak; Labuhan Ratu ada 245 rumah terdampak; Sukarame ada 368 rumah terdampak; Telukbetung Selatan ada 1904 rumah terdampak; Telukbetung Timur ada 2193 rumah terdampak.
Kemudian, Kecamatan Tanjung Senang ada 413 rumah terdampak; Tanjung Karang Timur ada 192 rumah terdampak; Enggal ada 244 rumah terdampak; Telukbetung Utara ada 448 rumah terdampak; dan Telukbetung Barat ada 1007 rumah terdampak.
Untuk korban jiwa, ada dua meninggal dunia, yaitu satu orang warga Kupang Teba, Telukbetung Utara meninggal terseret banjir dan satu orang dari Panjang meninggal tersengat listrik. (/*)