Plavon SDN Purbosembodo Ambruk Sudah Lama, Disdikbud Lamtim Terkesan Tutup Mata

LAMPUNG TIMUR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lampung Timur terkesan tutup mata melihat keadaan ruang kelas yang berjumlah 4 lokal yang sampai saat ini keadaannya semakin buruk, disamping plavon sudah pada ambruk, itu mulai dari tahun 2019 sampai sekarang belum ada perbaikan atau rehab baik dari anggaran APBD atau APBN. Selasa (22/02/2022).

Menurut keterangan Kepala Sekolah SDN Purbosembo, Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur. Suranto saat ditemui oleh awak media di ruang kerjanya menyampaikan, bahwa plavon ruang kelasnya sangat memprihatinkan sekali kondisinya.

Bacaan Lainnya

Atas keadaan itu membuat Suranto, meminta kepada dinas atau instansi terkait turun langsung untuk meninjau bangunan gedung yang bisa dikatakan sudah tidak layak untuk proses kegiatan belajar.

“Kalau untuk harapan kami ya memohon kepada pemerintah daerah Kabupaten Lampung Timur, khususnya untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, supaya bisa memberikan kami bantuan berupa rehabilitasi karena sudah tidak layak untuk dipakai dalam proses belajar anak-anak,” terangnya.

Kepala Sekolah yang juga merupakan Mantan Guru SD dari Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim ini menjelaskan kalau memakai Dana BOS tidak bisa mengcover untuk membangun kelas yang hampir ambruk plavonnya tersebut.

Suranto juga menambahkan, “Dari 2019 sekolah kami memang sudah memprihatinkan sekali kondisi gedung ruang sekolah, dan sudah kami laporkan ke Dinas Dikbud bahwa bentuk pembangunan gedung sekolahan belum pernah ada dari dinas terkait sampai saat ini, dan dia berharap di tahun 2022 ini bisa diprioritaskan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Timur,” jelasnya.

Hal senada juga dikatakan salah satu tenaga honorer Sari, sangat prihatin dengan keadaan lokal kelas saat ini, yang plavonnya sudah rusak yang cukup berat.

“Iya mas kami si disini sangat khawatir kalau pas lagi ngajar murid di ruang kelas, tiba-tiba plavon ini ada yang runtuh menimpa murid, kan kita semua yang repot tetapi mau bagaimana lagi harus tetap melanjutkan belajar karena keterbatasan kelas, untuk saat ini anak-anak belajar lagi di rumah ya mas,” tuturnya.

(FAD)

Pos terkait